Hari ini Anaya telah di perbolehkan pulang oleh dokter karena kondisi nya sudah stabil. Laras pun membantu Anaya memasukkan pakaian nya kedalam koper, sedangkan Zayn dan juga David sudah menunggu nya di mobil.
"Udah semua kan Nak?" tanya Laras pada Anaya.
"Udah bunda," jawab Anaya.
"Yaudah, sekarang kita berangkat ya, ayah dan abangmu sudah menunggu kita di mobil," kata Laras.
Anaya menganggukan kepalanya. "Yuk bun," kata Anaya.
Laras dan juga Anaya pun segera meninggalkan ruangan. Bertepatan dengan itu, seorang lelaki datang memasuki ruang Anaya, tetapi kosong, tidak ada siapa-siapa.
"Sus, pasien yang berada di ruangan ini kemana yah?" tanyanya pada salah satu suster.
"Pasien baru saja pulang pak," jawab suster itu.
"Oh iya, kalau begitu Terima kasih sus," ucapnya.
Setelah kepergian sang suster, Laki-laki itu segera keluar dari ruangan dan berusaha mencari Anaya, Mudah-mudahan saja dia masih berada di sekitar sini, pikirnya.
Seseorang itu pun mengedarkan pandangan nya ke seluruh halaman rumah sakit, dan matanya menyipit ketika melihat seseorang yang dicarinya hendak menaiki mobil.
Lantas ia pun segera menghampiri nya sebelum mobil itu melaju.
"Anaya," ucapnya sedikit berteriak.
Anaya yang hendak menutup pintu mobil pun seketika ia urungkan karena mendengar suara seseorang yang memanggilnya.
"Kamu mau kemana dek?" tanya Zayn pada Anaya.
"Naya mau keluar sebentar bang, tadi ada yang panggil Naya," kata Anaya seraya menutup pintu mobilnya.
"Kak Nathan?" kaget Anaya.
"Iya ini aku Nay," kata Nathan sambil tersenyum.
"Btw kakak ngapain disini?" tanya Anaya.
"Tadinya aku mau jenguk kamu, ehh kamu nya gak ada di ruangan," kata Nathan.
"Hehe maaf ya kak, aku lupa ngabarin kakak," kekeh Anaya.
"Iya gak papa kok," kata Nathan.
"Kak Nathan mau gak ikut ke rumah Naya?" tawar Anaya.
"Boleh juga, biar bisa sekalian main ps sama si Zayn," kekeh Nathan.
"Yaudah, kalau gitu naik mobil aku ya kak," kata Anaya
"Gak usah, aku bawa motor sendiri kok,"
"Ohh okee, kalau gitu nanti aku tunggu kedatangan kakak di rumah yah," kata Anaya.
"Siap boss que" kekeh Nathan.
* * *
"Ya Allah mas, Anaya kemana kok gak ada di ruangan nya?" panik Alfina ketika melihat ruangan Anaya yang telah kosong.
"Aku juga gak tahu Fin, nanti aku coba tanya sama salah suster disini, siapa tahu mereka tahu dimana keberadaan Anaya," kata Andrian berusaha menenangkan istrinya itu.
Alfina mengangguk seraya mondar-mandir gelisah.
"Sus, apa anda tahu dimana pasien yang bernama Anaya?" tanya Andrian.
"Pasien sudah pulang tadi sore Pak"
"Kira-kira jam berapa ya sus?" tanya Andrian.
"Sekitar pukul setengah lima pak,"
"Terimakasih sus,"
"Mas ayok kita susulin Anaya, aku mau ketemu sama putri ku mas," kata Alfina.
"Iya Fin, tapi kita harus pulang dulu, beritahu yang lainnya, nanti kita kesana nya bareng-bareng okey," Alfina pun terpaksa mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)
Fanfiction[PART LENGKAP] Menceritakan tentang seorang gadis yang sering disiksa oleh orang tua angkatnya selama 15 tahun, ia sangat menderita. Namun suatu hari datang lah sebuah keluarga yang mengaku bahwa mereka adalah keluarga kandungnya. Dan tentunya gadis...