Chapter 37

10.9K 633 109
                                    

Hari-hari telah berlalu. Kini hubungan Aqila dan Farrel menjadi semakin renggang, karena adanya Maureen yang merupakan cinta pertama nya Farrel.

Seperti saat ini, Aqila meminta Farrel untuk mengantarnya ke toko buku, namun di satu sisi Maureen yang cemburu pun langsung meminta Farrel untuk mengantarnya ke sebuah mall.

"Stop, gue gak bisa milih diantara kalian berdua," ujar Farrel datar.

"Kakak gak mau yah?," tanya Aqila.

"Bukan gitu maksud aku Qil," elak Farrel.

Aqila pun tersenyum kecut. "Gak papa kok kalau kakak gak mau anterin aku, aku bisa ke toko buku sendirian. Mending kakak anterin Maureen aja ke Mall, gak usah peduliin aku. Kalau gitu Qila duluan ya kak," ujar Aqila sambil meninggalkan Farrel yang mematung dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.

"Udah deh kamu gak usah perduliin dia, mending sekarang kamu anterin aku ke mall yah," kata Maureen.

"Ya," ujar Farrel datar.

Sedangkan di dalam hatinya, Maureen tersenyum senang karena Farrel mau mengantarnya ke Mall.

* * *

'BRUK'

"Eh maaf-maaf Qila gak se—. Lea?," kata Aqila.

"Iya ini gue, kenapa?," kata Alea.

"Kok kamu bisa ada disini?," tanya Aqila.

"Ya bisalah, ini kan tempat umum," ketus Alea.

"Oh iya hihi. Terus kamu sama siapa kesini?," tanya Aqila.

"Sa—

"Lea, udah belum beli novelnya?," tanya seseorang di belakang mereka berdua.

"Loh bang Alvin?," tanya Aqila kaget.

"Hm, kenapa?," tanya Alvin datar.

"Enggak kok, Qila cuma mau tanya kok abang bisa disini? Bukannya abang males baca ya hihihi," kata Aqila terkekeh pelan.

"Abang kesini cuma mau nganter Alea," jawab Alvin. Aqila pun hanya ber'oh' ria.

"Udah beli novelnya Le?," tanya Alvin pada Alea.

"Udah kok bang, yaudah yuk kita pulang bang, tapi sebelum makan kita mampir ke cafe dulu yah, Lea lapar," kata Alea.

"Yaudah yuk. Dek kita duluan yah," pamit Alvin pada Aqila.

"Em, tunggu bang," ucap Aqila.

Alvin pun membalikkan badannya. "Ada apa?," tanya Alvin.

"Qila boleh ikut pulang bareng gak sama kalian, soalnya Qila tadi kesini jalan kaki,"

"Bo—

"Gak boleh. Lo gak boleh ikut sama kita. Kalau lo mau pulang hubungin abang lo aja yang lain. Jangan bang Alvin, kan bang Alvin lagi sama gue. Ngerti? Yaudah yuk bang, perut Lea udah bunyi nih dari tadi,"

"Hahaha, ada-ada aja kamu Le,"

Mereka berdua pun segera pergi dari hadapan Aqila yang menatap kepergian mereka dengan sendu. 'Kenapa bang Alvin berubah? Bang Alvin yang sekarang bukan bang Alvin yang Qila kenal. Abang, Qila sayang sama abang. Tapi kenapa abang berubah sama Qila' batin Aqila.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang