Esoknya, Emilia nampak baik-baik saja. Karena dia yang pertama bangun, dia langsung berlari menuju ke toilet untuk membasuh mukanya itu agar tak terasa mengantuk lagi.
Byur...
Sehabis membasuh muka, dia langsung melihat dirinya di depan cermin yang sudah ada di depannya itu.
Ketika melihat dirinya di pantulan cermin itu, dia juga melihat sosok gaib berdiri di belakangnya dengan tubuh dan muka seram. Karena takut, dia berteriak dengan kencang.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Teriakan kuat itu terdengar di telinga Bryan sehingga dia terbangun dan mencari Emilia di sebelahnya, tapi tak ada. Suara tadi memang terdengar dari arah toilet. Bryan yang panik itu langsung berlari ke toilet.
Brakk..
"Emilia!" seru Bryan langsung masuk dan melihat Emilia yang duduk sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangan dan jari-jarinya itu.
"Kenapa?" tanya Bryan seraya merangkul Emilia.
"MENJAUH!!!" teriak Emilia sambil mendorong tubuh Bryan dengan kuat.
"Emilia! Ini aku!! Bryannn"
Emilia pun mengintip dari celah jarinya dan melihat sosok Bryan yang mendekatinya itu lalu memeluknya.
"Kau gak berhalusinasi, kan?" tanyanya lembut. Tapi Emilia hanya diam dan menggeleng, hanya menjawab dengan isyarat kepalanya itu.
"Ayo! Kita mau berangkat" mereka berdua pun berdiri.
Di kelas, Emilia hanya diam dan memerhatikan, walau dia tak mengerti apa yang dijelaskan dosen. Karena, sejak kejadian kemarin, dia selalu melamun.
Sorenya...
Ketika pulang, dia menunggu Bryan yang sedang ada kegiatan. Awalnya dia disuruh pulang duluan, tapi menolak.
Hampir 20 menit dia menunggu. Karena bosan, dia memainkan game yang dimainkannya kemarin bersama Bryan, tapi kali ini di laptopnya sendiri, bukan di laptopnya Bryan.
Ketika membuka, beberapa pesan terlihat jelas di layar laptop.
"Holla!!!"
"We will play, aren't we?"
"Online!!!! please!!!"
"You must feel lucky, 'cause I choose you :'("
"I saw your photo in your account, and you're verry cute. I hope I meet you"
FD71
"I'm still waiting for you..."
"Where are you?????????????"
FD71
Emilia pun menulis pesan lalu mengirimnya untuk membalas pesan-pesan orang itu.
"I'm sorry, I forgot.."
"And.. I have... I can't explain to you"
"I'm sorry"
Summer43
Ketika Emilia mau bermain, tiba-tiba saja seseorang lelaki bertubuh tinggi lewat di depannya sambil mengetik di hpnya.
"Playing with me?"
"I want to try"
FD71
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN [END]
RomanceMemiliki tubuh yang tak sempurna mungkin sebuah nasib. Tapi, kedua orang tuanya tak tinggal diam. Mereka mencari cara tuk membuat Emilia terlihat seperti semula. Berhasil? Ya. Siapa sangka kalau perempuan seperti Emilia memiliki kerangka besi tang...