Part 24 : Change [Get]

38 15 1
                                    

Hari demi hari, walau sudah mendapat keyakinan itu. Emilia, masih ragu ingin menentukan jalan hidupnya sendiri. Hari ini memang hari spesial, kota itu terlihat ceria walau dingin.

Begitu juga dengan malamnya, banyak orang pergi keluar rumah untuk merayakan natal.

Dari kejauhan, terlihat kabut yang ada beberapa orang di baliknya. Terlihat Mark yang sedang berdiri sambil menunggu seseorang. Tiba-tiba seseorang yang di balik kabut itu keluar. Mark langsung menoleh dengan semangat.

"Emi-" nama itu baru tersebut setengah dari mulut Mark.

"Lia! Mau ke bar nggak?" Bryan datang dan langsung menarik tangan Emilia.

"Bar? Gak makasih.. aku masih muda untuk meminum itu"

"Ayolahh!! Aku belum pernah mencoba menginjak tempat itu, please!" pinta Bryan.

"Sudah kubilang aku masih muda!!! Ayo pergi sebelum kita terlambat acaranya" kali ini Emilia yang menarik.

"Apa yang Nicky ucapkan padaku memang benar, Bryan..suka..padanya" lirihnya langsung berbalik dan meninggalkan tempat itu.

...

"Emm.. Bry!"

"Ya?" Bryan menoleh.

"Kenapa kau waktu itu mau menyuruhku tuk merubah sifat?"

"Hmm.. gimana yaa.. intinya tuh aku ingin kau menjadi ceria.. soalnya kau pendiem mulu.. untuk gak cool. Harus tegas juga, penting tuh. Dann.. harus pd juga"

"Alasannya? Aku cuma butuh itu. Kalo gak ada, aku gak akan berubah"

"Karena aku itu.. cuma pengen punya istri yang ceria"

"Cuma itu?" tawa Emilia pecah sambil menutup mulutnya sendiri.

"Iyaa.. entah juga sih.."

"Yaudah.. akan kulakukan, selama ini aku ragu-ragu hehe.., giman-"

"Serius?" seketika Bryan langsung serius dan menghentikan langkahnya, melihat Emilia dengan antusias.

Emilia mengangguk sembari tersenyum.

"Apa alasannya?"

"Banyak tanya!" cetus Emilia cekikikan langsung berlari dari Bryan.

"Oii!! Tunggu!!!" Bryan berlari mengejar Emilia, serasa ada kesenangan di hatinya itu, entah apa yang membuatnya senang.

Sementara itu, tanpa mereka sadari kalau Mark dari tadi mengikuti mereka. Jika hampir ketahuan, dia menutup mulutnya dengan syal dan memakai topinya, komik yang disiapkannya untuk dibaca itu agar terlihat seperti sedang sibuk atau serius membaca.

"Kenapa aku melakukan ini? Apakah memang benar kalau aku...suka dia lagi... arghh!! Udah! Udah! Dia gak menyukaiku lagi!!" Mark terdiam melamun. "Lebih baik aku main game"

...

Setelah acara itu dimulai, beberapa kembang api bermunculan dan bermekaran di langit. Menyelimuti hitam kebiruan dan bintang-bintang.

"Mark! Kami mencarimu.. kau dari mana saja?" seru Shane tiba-tiba datang dan menemukan Mark dengan perasaan kesal. Mark langsung menoleh ke sumber suara tadi, dilihatnya Shane yang sedang berdiri sambil memegang kaleng soda.

"Mmm.. aku lagi mau menyendiri. Jika gak ada keperluan, kau pergi saja"

Sedetik kemudian, Shane langsung menarik tangan Mark dan membawanya ke tempat kumpul bareng, McDonald.

"Tunggu Shane! Mau ke mana?"

"Kau ini pelupa, ya mau kumpul, bego!" masih menarik Mark dengan erat.

SUMMER RAIN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang