5

1.5K 95 3
                                    

Pintu rumah sakit di buka dengan keras oleh seseorang yang sedang panik.

"Ma, Gi tae kenapa?"

Taehyung yang cemas langsung berlari ke arah ranjang tidur yang di atasnya ada seorang bocah berumur tiga setengah tahun bernama Gitae. Kim Gi Tae.

"Dia dari tadi nangis. Manggil Bunda terus" Taehyung langsung melotot ke arah mamanya. Bukan marah. Melainkan terkejut.

"Bunda?" tanya Taehyung meyakinkan yang di dengarnya tadi.

Wanita yang dipanggil oleh Taehyung dengan sebutan Mama pun mengangguk.

Taehyung menoleh lagi melihat Gitae yang tidur nyenyak. Menatap nanar si kecil yang Malang.

"Dia baru tidur beberapa menit yang lalu. Kasihan dia nangis sampai nafasnya sesak" Mama Taehyung atau kita sebut saja Nyonya Kim menjelaskan dengan suara bergetar.

Tak tega juga melihat cucu pertamanya yang kehilangan sosok Bunda dihidupnya.

Taehyung mengusap pelan kening Gitae. Mencoba tak menumpahkan air mata yang sudah membendung.

Dia harus kuat. Harus. Demi Gi Tae, anaknya.

"Jimin, duduk dulu nak" Jimin masuk menyusul Taehyung dengan Jungkook di belakang nya. "Nak Jungkook juga sini"

Jungkook tadi menyusul setelah mendapat pesan dari Jimin untuk menjemputnya ke rumah sakit. Pasalnya dia kerumah sakit menggunakan mobil Taehyung. Dan jimin terlalu malas berdesakan di dalam bus dan juga malas mengeluarkan banyak uang untuk ongkos taxi.

"Em ga usah tante. Aku mau ijin pamit. Udah mau malem juga" jawab Jimin.

"Aku cuma mau jemput Bang Jim tante. Duduk nya lain kali aja ya tante" tolak Jungkook juga.

Jimin mendekat ke arah Taehyung.

"Gue pulang dulu Tae. Kunci mobil lo" Jimin menyerahkan kunci mobil Taehyung.

"Makasih Jim. Gue utang Budi sama lo" ujar Taehyung.

"Lo kayak sama siapa aja Tae" balas Jimin menepuk bahu Taehyung.

Menguatkan dengan tersirat.

"Lo yang kuat. Gue sama jungkook pulang dulu" Taehyung mengangguk menjawab ucapan Jimin.

"Bang lo yang kuat ya. Kalo ada apa apa lo bisa minta tolong kita" ujar Jungkook juga.

"Makasih sor" Taehyung tersenyum menggoda Jungkook.

"Sar sor sar sor. Gue baikin ngelunjak ya lo bang" senangnya membuat kelinci bongsor marah.

"Hahahahaha... Pulang yuk sor" ucap Jimin ikut menggoda yang termuda.

"Ga usah ikut-ikutan lo bang. Nyesel gue jemput lo" Jungkook berlalu keluar ruangan setelah pamit lagi pada Nyonya Kim yang sedang menahan tawa mendengar Taehyung dan Jimin menggoda Jungkook.

"Buru sono lo pergi. Ntar di tinggal Jungkook tau rasa lo"

"Ya udah gue pamit" Jimin ikutan pergi setelah menunduk pamit pada Nyonya Kim.

Taehyung kembali memfokuskan netranya pada GiTae yang sedang terlelap.

Sudah tiga hari Gitae di rumah sakit karena demam tinggi. Sebenarnya kata dokter Gitae boleh pulang besok. Tapi liat dulu bagaimana kondisi Gitae besok pagi.

"Selamat tidur jagoan ayah" ujar Taehyung kemudian mengecup kening jagoannya.

.
.
.

Matahari sudah dari beberapa jam yang lalu menampakkan diri. Seiring dengan suara Gitae yang lagi-lagi menangis meraung memanggil Bunda nya.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang