"Ji, ntar temenin ke sekre dulu ya" ujar Raebi berbisik-bisik. Lagi di kelas soalnya.
"Ngapain?" Jihee balik berbisik.
"Disuruh Kak Tae, ga tau ngapain"
"Ngga ah males"
"Kok lo gitu sih?"
"Ya lo tau sendiri, gue lagi proses move on sama dia. Masa iya lo ngajak gue buat ketemu dia. Yang bener aja sih"
"Lo tunggu di luar aja, ga usah masuk. Please ya please"
"Hana aja.. Atau ngga Jaeyong tuh"
"Oh tidak bisa. Kita ntar mau pergi" Jaeyong nimbrung percakapan Raebi Jihee.
"Kencan?" tanya Jihee penasaran.
"Kagak. Dia katanya pen ngajak gue ke rs. Jenguk oom nya"
"Dih, pdkt yang mutu dong. Masa iya ke rs" ceplos Raebi.
"Apasih lo" sinis Jaeyong.
"Ji yaaa please yaaaaa" mojoj Raebi.
Jihee memutar mata malas. "Okee, tapi gue tunggu diluar"
"Gitu dongg"
"Ehemm yang di belakang. Mau gantiin saya di depan?"
"Maaf pak" jawab Raebi pelan.
'Mampus' -Jihee, Hana, Jaeyong.
.
.
."Sanaan dikit Ji"
"Ngga Rae, disini aja. Disana kedeketan sama sekre" tolak Jihee.
Raebi memutar bola mata jengah. "Yaudah, tunggu disini jangan kemana mana. Gue mau masuk bentar"
"Awas lo lama, gue tinggal" ancam Jihee.
Jihee berdiri di seberang ruang sekre. Di bawah pohon besar yang rindang. Sayangnya tak ada tempat duduk.
Lima menit menunggu tapi Raebi belum keluar juga dari sekre.
"Iya sih gue masih penasaran"
"Jangan-jangan punya anak pas masih sma. Kelepasan gitu sama pacarnya dulu"
"Eyy, tapi tampang Kak Tae ga ada barengsek-brengseknya"
"Kita mana tau aslinya orang kek gimana"
'Kak Tae?'
Jihee memfokuskan pendengarannya pada perbincangan sekelompok mahasiswi yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Buktinya tadi dia bawa anak kan? Udah gede lo" provokasi salah satu diantara mahasiswi itu.
'Anak? Kak Tae?'
Mata Jihee sempat membola kaget mendengar kata anak.
"Info dari temen gue yang ada di sekre tadi sih, anak itu manggil Kak Tae ayah"
"Gila. Anjiran. Yang bener lo?"
"Iya, gue berani sumpah"
"Eh eh eh eh liat. Itu Kak Tae sama anaknya" ucap salah satu mahasiswi itu heboh sambil menunjuk ke arah sekre.
Jihee yang kepo ikut melihat ke arah yang ditunjuk oleh mahasiswi itu.
Bukannya terkejut. Jihee malah merasakan sakit di dadanya. Ntah kenapa. Tapi itu sakit sekali. Sampai rasanya ingin menangis.
Mungkin karena Jihee baru sadar satu fakta.
Fakta bahwa selama ini dia menyukai suami orang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/206696937-288-k739827.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA
Fanfiction[END] 👶 "OH MYYYYYYYY" "YA TUHANN BENERAN ANAK TAEHYUNG" "GILA AJA ANJIR LO UDAH PUNYA ANAK TAE?" "CEWEK MANA YANG LO HAMILIN?" Yahh gimana dong? Presiden Mahasiswa kita udah punya anak. Namun siapa bundanya?? ⚠⚠WARNING!!⚠⚠ K-Popers Area. First...