52

831 79 13
                                    

Hari senin yang malang.

Seharian ini ga ada Taehyung yang nempelin Jihee. Jimin sama Jungkook juga ga keliatan.

"Ji, nanti ke rumah gue ya" pinta Raebi.

Jihee menelan dulu minumannya. "Ngapain?"

"Bantuin gue jaga Gitae, please"

"Kakak lo?"

"Katanya pulang malem. Ya ya ya, kalo sama gue Gitae pasti rewel. Dia kan nurut sama lo" Raebi benar-benar memohon pada Jihee.

"Kita nginep di sana lagi aja" usul Hana.

"Boleh juga!" balas Raebi antusias.

"Emang di bolehin Kakak lo?" tanya Jihee pesimis.

"Boleh. Gue yakin"

"Kalo ga, telfon tante Kim lagi aja" tambah Jaeyong yang dari tadi cuma diam menyimak sambil makan.

"Gimana Ji? Mau ya?" tanya Raebi memastikan.

"Tanya Mama dulu" Jihee langsung mengeluarkan ponsel nya untuk menelfon sang Mama.

Di dering ke empat, Mama nya mengangkat telfon.

"Ma, sibuk ga?" tanya Jihee.

"..."

"Adek di ajak nginep Raebi lagi. Boleh ga ma?"

"..."

"Jadi ya?"

"..."

"Berapa hari?"

"..."

"Yeonjun?"

"..."

"Wahh, jadi kita ke tempat Mommy?"

"..."

"Oke Ma. Makasih Ma. Sayang Mama muahhh"

Sambungan telfon di putus sang Mama. Namun Jihee tampak tersenyum senang.

"Di bolehin?" tanya Hana.

"Boleh" jawab Jihee sambil senyum.

"Tadi bawa-bawa nama Yeonjun, ada apa?" tanya Raebi hati-hati.

"Tiga hari lagi gue mau liburan. Sekeluarga. Bareng Yeonjun juga" cerita Jihee jujur. "Mau ke tempat Mommy" lanjutnya. Membuat Jaeyong penasaran.

"Mommy?" tanya Jaeyong.

"Iya. Nyokap Yeonjun. Kita mau ke london. Yess" Jihee senang sendiri.

"Wah wah wah. Pertemuan dua keluarga. Kalian mau di jodohin ya?" tukas Jaeyong tanpa mikirin ada atau ngganya Raebi di sana.

"Ishh!" bar-bar nya Jihee balik lagi. Tangannya mukul kepala Jaeyong kuat. "Ya nggaklah!"

Setelah berujar demikian, Jihee melirik Raebi yang tampak termenung. Menghela nafas kasar melihat Raebi seperti itu.

"Yeonjun udah gue anggep Kakak gue sendiri. Ga ada perasaan lebih. Kalo pun ada, itu murni rasa sayang adik ke Kakak. Jadi, lo ga usah murung gitu" Jihee menujukan ucapan nya langsung pada Raebi.

"Apa? Kenapa lo ngeliat ke gue?" Raebi salah tingkah sendiri.

"Karena emang buat lo" tukas Jihee santai.

"Udah Rae, lo gampang banget di baca. Jadi ga usah ngelak lagi" tambah Jaeyong. Membuat Raebi cuma bisa hela nafas.

"Ck"

.

"Bunda. Kemalen Gitae mimpi buluk" cerita Gitae.

Keduanya lagi di kamar si kecil. Udah jam sembilan, dan Jihee lagi nyoba buat nidurin Gitae.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang