20

1.1K 85 0
                                    

Yeonjun ngajak Jihee ke event yang lagi ada di taman kota. Ngga tau event apa, yang pasti banyak stand makanan.

Dan Jihee udah ngeborong beberapa makanan sebelum akhirnya mendudukan diri di salah satu meja yang kebetulan kosong.

"Itu yakin abis semua?" tanya Yeonjun agak ragu ketika melihat tumpukan makanan Jihee.

"Gue gendut bukan tanpa alasan" santai Jihee.

"Ngaku juga lo gendut" sindir Yoenjun.

"Ya mau gimana, fakta" Jihee mengunyah salah satu jajanannya. Oh iya, jajanan Jihee itu Yeonjun yang bayarin semua.

Tukang palak emang.

"Lo gimana selama gue tinggal?" pertanyaan Yeonjun membuat Jihee harus membagi dua fokusnya. Satu makanan, satu lagi Yeonjun.

"Ngga gimana-mana. Biasa aja"

"Lo tau? Butuh waktu buat jujur ke lo kalo gue harus pindah. Makanya baru bisa kasih tau sehari sebelum berangkat. Gue ga pengen ninggalin lo sendiri" jujur Yeonjun yang memaksa Jihee harus sepenuhnya memberikan fokus pada Yeonjun.

Jihee tak menjawab. Hanya memberi gestur bahwa dia sedang memberikan seluruh atensinya pada Yeonjun.

"Gue takut kalo lo di bully lagi dan gue ga ada disana buat bantu lo. Ngejagain lo kayak biasanya" jelas sekali tersirat rasa bersalah di setiap perkataan Yeonjun.

Jihee tersenyum teduh.

"Gue ga papa. Lo liat. Gue baik-baik aja selama lo ga ada kemaren. Ya walaupun butuh waktu buat terbiasa tanpa lo. Yang bully tentu masih ada. Tapi, gue bisa atasin mereka. Gue mikir, ga selamanya gue harus bergantung sama bantuan lo. Jadi gue milih buat ngelawan mereka. Dan gue bisa" cerita Jihee penuh semangat. "Ada satu waktu gue merasa berterimakasih banget lo pindah. Gue jadi bisa bela diri gue sendiri. Jadi gue yang hari ini. Lo ga usah ngerasa bersalah sama gue. Ada kok manfaatnya lo pindah. Dan yang paling penting, sekarang lo udah disini. Di deket gue lagi"

Keduanya saling bertatapan. Menyelami manik masing-masing. Saling melemparkan senyum. Dan jelas sekali rasa rindu itu masih menguar dari keduanya.

"Bayi gue udah gede ternyata" ujar Yeonjun membuat Jihee melayangkan delikan tajam.

"Ngerusak suasana banget sih" gerutu Jihee kemudian melanjutkan makan.

Mereka asik bercerita tentang hari-hari selama mereka berpisah. Sampai tak sadar sudah waktunya makan siang.

/ponsel Jihee berbunyi/

"Bentar, dari Kak Jimin"

Jihee mengangkat panggilan dari Jimin.

"Iya Kak Jim kenapa?"

"..."

"Gue lagi bareng Yeonjun kak" Jihee melirik Yeonjun sekilas. Ternyata yang dilirik sedang melihatnya juga.

"..."

"Lo disana kan kak?"

"..."

"Yaudah gue kesana. Lagian gue juga kangen Gitae" Jihee otomatis tersenyum ketika menyebut nama Gitae.

"..."

"Oke kak" Jihee memutus sambungan panggilan dari Jimin.

"Ada apa?" tanya Yeonjun penasaran. Soalnya namanya disebut-sebut tadi.

"Masih inget kak Taehyung kan?" pertanyaan yang di balas pertanyaan.

"Presma?" pertanyaan lagi.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang