49

875 81 14
                                    

"Please" Taehyung tak hanya memohon dengan ucapan namun juga dengan gurat wajahnya. Jadi, mau tidak mau Jihee meneruskan ceritanya. Walaupun tak tahu kenapa Taehyung bisa terlihat segusar itu.

"Awalnya kita bertiga biasa-biasa aja. Sampai Hyena bilang kalo dia suka sama Soobin. Dia cerita ke gue. Dia nyuruh gue diem, jangan sampe Soobin tau. Gue sanggupin. Gue ikut seneng atas bahagianya Hyena. Tapi ga berlangsung lama, soalnya Hyena marah-marah sama gue. Karena tanpa gue tau, Soobin cerita sama Hyena kalo dia suka sama gue.

Ntah apa yang Hyena ceritain mengenai gue ke Soobin. Sampe Soobin ga mau bicara sama gue lagi. Bahkan dia natap gue benci. Mungkin itu kenapa sampe sekarang Hyena ga suka sama gue"

"Sekarang gimana? Soobin masih suka sama lo?"

Jihee jelas langsung menggeleng. Dia juga tersenyum. "Nggak. Soobin udah punya pacar. Tadi gue di kenalin sama pacarnya"

"Lo gimana? Lo juga suka sama Soobin?" Taehyung bertanya sedikit takut. Takut kalau jawaban yang keluar dari mulut Jihee adalah Iya.

"Ya nggaklah kak. Soobin itu temen gue. Sampe kapan pun tetep gitu"

"Bener?"

"Beneran kak. Lagian lo kenapa nanya ginian sih?"

"Gue takut" ulang Taehyung lagi.

"Hubungannya sama pertanyaan lo?"

"Gue takut Soobin ngambil lo dari gue" jawab Taehyung.

"Ha?"

"Gue takut dia ngambil lo dari samping gue. Gue takut dia bawa lo pergi dari gue" Taehyung serius dengan ucapannya. Jelas dari kedua mata yang kini menatap Jihee.

"Tapi... Kenapa?" namun Jihee di buat tak faham dengan perkataan Taehyung.

"Gue suka sama lo" kata-kata itu meluncur dengan lancar dari mulut Taehyung.

"Jangan becanda kak" Jihee membawa dirinya tergelak.

"Gue serius, gue ga pernah main-main kalo berhubungan sama lo"

Jihee terdiam tak bisa menjawab.

Dia senang. Jujur, sangat senang malahan. Tapi, seperti ada yang...

"Lo yakin?" tanya Jihee.

"Lebih dari yakin" jawab Taehyung tegas.

"Bukan karena gue mirip Bunda Gitae?"

"Nggak. Kenapa lo nganggep nya gitu?"

"Gue juga ga tau" Jihee menunduk setelah menjawab Taehyung.

Taehyung menangkup sebelah pipi Jihee. Setelah Jihee kembali menatap matanya, Taehyung memberikan senyum teduhnya. "Kenapa? Lo ga percaya sama gue?"

Bukannya Jihee ga percaya. Ada bagian kecil dari hatinya yang meragu. Bukan meragu pada Taehyung melainkan pada dirinya sendiri. 'Apa dirinya pantas untuk disukai oleh seorang Taehyung?'

"Selama ini lo nganggep gue baik karena Jimin ya?"

Jihee mengangguk sebagai jawaban.

Taehyung kembali tersenyum. "Ga papa, mulai detik ini gue bakal buktiin kalo sikap baik gue bukan karena Jimin. Ini murni karena gue suka, sayang, bahkan cinta sama lo" ibu jari Taehyung yang di gesekkan lembut di pipi Jihee mengantar rasa nyaman tersendiri bagi Jihee.

"Jangan merasa terbebani sama perasaan gue. Dan selama gue buktiin perasaan gue sama lo, gue mau lo belajar buka hati buat gue. Mau?"

Jihee menggeleng.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang