2

1.5K 88 0
                                    

Selesai kuliah hari ini, Jihee memutuskan untuk melakukan MeTime ke mall. Sekedar menghilangkan fikiran aneh di kepalanya sekaligus olahraga ringan. Muterin mall walaupun ga ada yang mau di beli.

Setelah dua jam mengelilingi mall.

"Wahh, kaki gue dah pegel tapi kenapa ga mau berenti jalan ya?" tanya nya aneh sendiri.

Ketika sedang asik melihat lihat tempat yang kosong untuk istirahat. Jihee tak sengaja menangkap suara panik seseorang. Dan tepat beberapa langkah di depannya ada seorang tante yang kesusahan dengan belanjaan nya yang jatuh ke lantai.

Tanpa fikir panjang, Jihee langsung melangkah untuk membantu tante itu.

"Ya ampun, plastiknya sobek, gimana caranya mau bawa ke rumah kalo kayak gini?" tante itu berbicara sendiri mencari jawaban. Tak sadar Jihee yang sedang membantunya mengejar jeruk yang menggelinding kesana-kemari.

"Tante..." ujar Jihee dengan beberapa jeruk di tangannya.

Tante itu jelas kaget. Karena dari tadi dia juga tengah fokus dengan Belanjaannya yang tercecer.

"Oh iya?" jawab tante itu kaget.

"Eumm ini, jeruknya tolong di pegang dulu" Jihee menyerahkan jeruk tadi pada tante yang terlihat sedikit bingung.

Tante itu menerima dengan bingung.

"Tadi menggelinding kesana, kesana, kesana dan kesana... " jelas Jihee.

"Aaaahhh gitu" akhirnya kebingungan tante itu hilang. "Makasih banyak ya" ujar tante itu.

"Tante tunggu disini dulu ya. Biar aku mintain kantong plastik lagi" usul Jihee.

"Maaf ya tante ngerepotin kamu" ujar tante itu merasa tak enak.

Jihee buru-buru menggelangkan kepala, tak lupa dengan kedua tangannya yang ikut memberi gestur  tidak. "Nggak kok tante. Ngga ngerepotin. Aku yang inisiatif sendiri. Tante tunggu disini sebentar ya" ujar Jihee kemudian langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari tante itu.

Beberapa menit setelahnya Jihee kembali lagi dengan dua kantong baru di tanganya.

Jihee langsung memasukkan belanjaan tante yang beserakkan tadi. Setelah selesai Jihee berdiri dengan satu kantong di masing-masing sisi tubuhnya.

"Jihee bantu ya tante" usul Jihee lagi.

"Ya ampun nak. Ga usah, tante takut ngerepotin kamu lagi" tolak tante itu dengan gestur ingin mengambil kantong belanjaan nya di tangan Jihee.

Tapi Jihee mundur ketika tante itu mendekat. "Hehe... Aku maksa tante" ujar Jihee dengan wajah polosnya.

Tante itu tersenyum atas tindakan Jihee. "Ya udah kalo kamu maksa" tante itu mengalah.

Jihee langsung mengekori tante tadi sampai ke tempat dimana mobil tante tadi parkir.

Belanjaan di tangan tante tadi langsung di ambil oleh seorang paman yang berpakaian hitam. Mungkin supir tante itu. Fikir Jihee.

"Maaf ya ngerepotin" ujar tante itu lagi merasa tak enak.

"Ga kok tante. Ga ngerepotin sama sekali. Lagian sekalian aku juga mau ke bawah tadi" jawab Jihee. Belanjaan di tangannya tadi juga sudah di ambil alih oleh paman supir.

"Kamu sendiri?" tanya tante itu.

"Iya tante. Lagi pengen jalan-jalan sendiri aja" jujur Jihee. "Tante tadi belanja bulanan ya?" Jihee ikut bertanya.

"Iya belanja bulanan. Biasanya di bantu sama anak tante. Tapi tadi anak tante lagi ngurusin cucu tante yang lagi sakit makanya ga bisa ikut" terang tante itu. "Oh iya nama kamu siapa?"

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang