31

1K 75 8
                                    

Jihee tak menelfon teman-temannya.

Karena apa?

Karena mereka datang tanpa Jihee minta.

Ga lama setelah Papanya dan Jimin pergi. Jihee kedatangan tamu. Ada Raebi yang merusuh ke rumah nya.

Katanya Taehyung yang nyuruh. Dia belum bisa jemput Gitae. Ada rapat yang harus di pimpin.

Raebi sih ga nolak. Sekalian aja main.

Dan mereka langsung aja nyuruh pasangan yang baru resmi jadian untuk bergabung.

Mereka datang ga lama kemudian. Awalnya Jaeyong kesel. Soalnya hari ini adalah jadwal kencan pertama mereka. Eh malah di rusak sama Raebi juga Jihee.

Tapi ga lama abis itu, Jaeyong keasikan main sama Gitae. Ninggalin para ciwi-ciwi yang lagi interogasi Hana perihal gimana caranya Jaeyong nembak Hana.

"Terus permennya mana? Udah lo makan?" kepo Jihee.

"Ya kali. Gue simpen lah dalem toples khusus" jawab Hana tanpa ragu.

"Bucin akut" gumam Raebi.

"Halah. Awas aja kalo lo kedapatan Bucin" ancam Hana pada Raebi.

"Ga akan" balas Raebi yakin.

"Btw Rae..." jeda Jihee. "Lo di anter sampe rumah kan sama Yeonjun?"

"Ha?" pertanyaan Jihee membuat Raebi langsung memutar ulang memory nya ketika di antar Yeonjun pulang. "Iya" jawab Raebi singkat. Dia tiba-tiba gugup sendiri. Padahal kan Jihee cuma nanya biasa aja.

"Lo di anter pulang Yeonjun?" Hana ga tau perihal ini.

"Jihee yang nyuruh" jawab Raebi.

"Dari pada lo pulang sendiri" ujar Jihee menimpali.

"Lo langsung di anter pulang?"

Raebi makin gugup mendengar pertanyaan Hana. Kayak orang ketahuan backstreet.

"Mmm.. Nggak. Di bawa pergi makan dulu" Raebi menatap arah lain ketika menjawab. Mata penasaran Hana dan Jihee bikin Raebi gelagapan sendiri.

"Beneran? Makan dimana?" Jihee nampak antusias.

"Restoran. Makan steak" gumam Raebi menjawab.

"Lo kenapa? Kok muka lo merah?" Hana memicing curiga.

"Ga papa. Biasa aja gue" elak Raebi.

"Boong lo. Jawab jujur" tukas Jihee.

Jujur sih, Raebi keinget sikap manis Yeonjun ke dia. Tapi masa iya dia harus jujur?

"Gue keinget ketahuan beli pembalut" cicit Raebi memilih boong.

Hana dan Jihee loading sejenak sebelum akhirnya tertawa ngakak atas pengakuan Raebi.

"Gila aja lo. Kenapa bisa ketahuan?" tanya Hana.

"Keliatan katanya. Dan dia udah hafal bungkusan pembalut akibat sering beliin Jihee pembalut pas sekolah dulu" terang Raebi membuat Hana bingung.

"Ya emang bener sih" jawab Jihee.

"Satu yang paling gue kepo" Raebi menatap Jihee serius. "Lo pernah jadi korban bully?" tanya Raebi.

Jihee mengedip dua kali.

"Emmm pernah" Jihee mencicit sebagai jawaban.

"Kenapa ga cerita ke kita?" tuntut Raebi.

"Karena bukan cerita yang menarik menurut gue"

"Tapi gue penasaran. Kok bisa?"

"Yaaa gitu"

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang