Epilog

1.7K 112 23
                                    

Masa kehamilan Jihee tentu jadi kebahagian tersendiri untuk kedua belah pihak keluarga. Apalagi Taehyung dan Gitae. Mereka tiap hari tak ada hentinya mengajak si bayi bicara.

Mengenai morning sickness nya Taehyung, itu berlangsung selama dua bulan. Awalnya dia kesusahan dengan morning sickness nya. Karena ia juga harus bekerja. Untung ia cepat terbiasa. Jadi pekerjaan nya tak terbengkalai.

Ahh, hari kelahiran. Taehyung rasanya sangat ketakutan. Ia sedang di kantor ketika Mama nya mengabarkan kalau Jihee sudah kontraksi dan di larikan ke rumah sakit.

Ia datang menyusul secepat yang ia bisa ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, ia langsung disuruh masuk untuk menemani si ibu.

Jihee bersikeras melahirkan normal. Katanya mau ngerasain perjuangan mamanya sewaktu ngelahirin dia. Taehyung bisa apa selain nurut.

.
.
.

"Kim Taehyung, Kim Gitae, Kim Taehee. Sarapan!" panggil Jihee dari lantai bawah.

"Sebentar Bunda!" jawab ketiganya kompak.

Gitae sudah 11 tahun. Gantengnya makin keliatan. Dan dia ketularan sifatnya Taehyung.

Sedangkan Taehee masih 4 tahun. Gadis kecil periang yang ngewarisin riangnya Jihee. Setiap hari selalu ketawa. Nebar kebahagiaan di rumahnya.

"Bunda, pasangin" bukan Gitae maupun Taehee. Tapi Taehyung.

Dia masih aja kesusahan pasang dasi. Padahal udah lama jadi orang kantoran.

"Nanti malem lembur ga Kak?"

"Belum tau. Kenapa? Mau dibeliin sesuatu?"

"Ngga. Kakak pulangnya sering kemaleman sekarang. Ntar sakit gimana?"

"Ya udah, ntar malem ga lembur deh" balas Taehyung menghilangkan kekhawatiran istrinya.

"Kerjain weekend aja. Biar Aku temenin. Dari pada begadang"

"Siapp"

Taehyung mencuri satu kecupan dari pipi Jihee sebelum Gitae turun.

"Udah rapi. Duduk kak, sarapan"

"Taehee datang!" si gadis kecil ini keluar dari kamar Kakaknya. Dia ga pernah absen buat nemenin Kakak nya siap-siap ke sekolah.

"Kak, pegang adeknya. Nanti jatoh" ujar Jihee pada Gitae.

"Pegang tangan Kakak" Gitae turut berujar demikian pada adiknya.

"Selamat pagi jagoan. Selamat pagi princess" sapa Taehyung.

"Pagi Ayah" jawab keduanya.

"Pagi Bunda" Gitae mencium pipi Bunda nya seperti biasa. Sedangkan Taehee sudah duduk di atas pangkuan Taehyung.

"Kakak bawa bekel lagi?" tanya Jihee pada si sulung.

"Ngga Bun. Bekal Gitae nanti di abisin temen temen lagi. Dan Gitae ga kebagian"

"Bunda kasih lebih mau? Biar Gitae ga jajan dan uang nya bisa di tabung"

"Lebihin yang banyak ya Bunda" putus Gitae sambil tersenyum lebar.

"Adek ngapain tadi di kamar Kakak?" giliran Taehyung bertanya pada princess nya.

"Lari-lari aja" jawab Taehee.

"Kasur Gitae di berantakin Adek Bun" adu Gitae.

"Bener princess?" tanya Taehyung.

"Iya Ayah hihi" jawab si princess jujur.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang