68

916 82 17
                                    

"Tumben Papa udah pulang?" Jihee menatap heran Papa nya yang sedang berdiri berkacak pinggang di ambang pintu.

"Jaga-jaga kalo anak Papa di anter pulang sama orang lain" Jawab Jindae sambil menatap tajam Taehyung yang berdiri di samping Jihee.

Si tunggal cuma bisa memutar mata jengah. Posesif Papa nya ga berkurang sedikit pun.

"Awas Pa. Adek mau masuk" tukas Jihee.

Jindae bergeser sedikit. Memberikan celah untuk Jihee masuk.

"Paaaa~" ucap Jihee. "Awas" tambahnya.

"Iya iya" akhirnya Jindae benar-benar bergeser dari ambang pintu.

"Permisi Om" ucap Taehyung sopan.

Dia heran sendiri, agak takut juga sih. Soalnya bokap Jihee ngeliat tajam banget ke arah dia.

"Bokap lo kenapa?" bisik Taehyung pada Jihee. Dia lagi ngikutin Jihee ke ruang tengah.

"Cemburu sama lo" balas Jihee ikut berbisik.

"Ehem!!" Jindae berdehem kuat. Soalnya dia liat dua anak adam hawa di depannya lagi bisik-bisik.

"Lo duduk dulu ya Kak, gue mau ke atas bentar" tukas Jihee.

"Okee" Taehyung memilih duduk di sofa panjang. Persis di dekat single sofa.

Dan Jindae dengan gayanya yang menatap Taehyung tajam memilih duduk si single sofa. Di samping Taehyung.

"Apa kabar Om?" tanya Taehyung berbasa basi.

"Ngga baik" jawab Jindae.

Oke. Taehyung mulai cemas.

"Ga baik kenapa Om?"

"Ga usah kepo kamu" di balas sensi sama Jindae.

"Papa, ga baik gitu sama tamu" Sooah datang dengan apron di tubuhnya. "Nak Taehyung, udah lama datangnya?" dia lagi masak. Tapi pas denger ada suara lain, dia ke ruang tengah sebentar. Liat siapa yang datang.

"Ohh ngga tante. Baru aja"

"Maaf ya, tante lagi masak ga bisa nemenin ngobrol"

"Ngga papa kok tante. Lanjut aja masak nya"

"Ya udah, tante tinggal ya"

"Iya tante"

"Awas kalo Papa apa-apain!" ancam Sooah sebelum pergi.

Setelah Sooah balik ke dapur. Jindae langsung natap Taehyung lebih tajam.
Taehyung balik menatap Jindae heran. Masih ga ngerti. Kenapa Papa nya Jihee natap dia tajam.

Jihee yang jalan di tangga cuma bisa geleng-geleng liat kelakuan Papa nya. Dia ga ke ruang tengah dulu. Dia mau ngambilin minuman buat Taehyung sama Papa nya. Biar bisa ngobrol santai.

Ada sekitar enam menitan Jihee di dapur, dia balik ke ruang tengah sambil bawa satu teh sama satu kopi.

"Papa ngapain?" tanya Jihee.

"Duduk" jawab Jindae. Padahal maksud pertanyaan Jihee bukan itu.

"Pa, adek di suruh Bunda bantu masak. Temenin Kak Tae dulu"

"Hmmm"

"Kak, bentar ya Kak"

Taehyung mengangguk ringan pada Jihee.

"Papa..." panggil Jihee lagi. "Pa.Car. adek jangan di apa-apain" Jihee menekankan kata Pacar ke arah Papa nya.

Bikin Jindae makin naik darah. Lalu, lebih natap tajam Taehyung.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang