62

877 86 17
                                    

"Makasih Kak" ucap Jihee. "Tapi kok tiba-tiba?"

"Gue ga mau kecolongan. Jadi..."

Taehyung meraba kantong celana nya.

"...Will you be mine?" pinta Taehyung sambil menyodorkan Jihee satu bola bening yang ia dapat dari mesin game di dalam mini market.

Jihee terpaku menatap bola bening yang sudah di buka Taehyung.

Ada cincin di sana.

Astaga.

Jantungnya.

Detaknya ga normal banget.

Jihee mencoba melirik Taehyung, dan yang ia lihat malah makin membuat jantungnya bertalu cepat. Menghentak tak beraturan. Sampai dadanya terasa sesak.

Bukan sakit. Melainkan bahagia. Ia rasa, bahagia nya udah sampai batas limit. Dan bentar lagi bakal meledak.

Taehyung merubah posisi nya yang sebelumnya berdiri menjadi berlutut.

"Gue udah bilang kan sebelumnya... Siap-siap gue lamar. Tapi kayaknya gue yang belum siap. Bukan ga siap secara batin. Tapi materi. Gue belum punya apa-apa buat gue pamerin sama bokap nyokap lo. Gue belum punya apa-apa sebagai jaminan bisa bikin lo bahagia. Jadi, yang gue bisa sekarang cuma ngiket lo supaya ga di ambil orang lain. So... Wanna be my girlfriend?"

.

.

Weekend.

Pagi di rumah Taehyung masih aja terasa suram.

Malaikat kecil yang biasanya menularkan kebahagian sedang dalam mood yang buruk.

"Gitae ga mau makan?" tanya Sekyung. Dia baru datang sepuluh menit yang lalu. Dengan satu bubur ayam yang di beli di jalan tadi.

Gitae menggeleng. "Mau Bunda" dia udah kepalang rindu. Dan mungkin kalau lewat dari ini dia udah ga bisa tahan lagi.

"Bunda masih sibuk sayang" balas Taehyung. Dia disana, duduk memangku Gitae yang tidak mau lepas dari semenjak bangun.

"Ga mau sama tante aja?" tanya Sekyung lagi.

"Mau Bunda" lagi-lagi jawaban yang sama.

Sekyung menghela nafas. Gitae sangat susah di bujuk belakangan ini.

"Sekyung, aku mau bicara sama kamu" tukas Taehyung. Dia menatap gadis di depannya serius.

"Bicara apa?" balas si gadis.

.

"Haloooo. Kim Raebi datang!" heboh. Suara Raebi terdengar sampai ruang makan. "Halo Om, Tante. Gitae mana?" tanya Raebi pada sepasang manusia di ruang tengah.

"Di ruang makan. Lagi di bujuk makan sama Taehyung. Sekyung juga" balas Chaeryong.

"Oke tante. Aku kesana dulu ya" ujar Raebi. "Gitaeee. Tante Rae datang bawa berita baguss!" teriak Raebi sembari berjalan ke ruang makan.

Setibanya disana. Raebi langsung di suguhkan dua orang yang terlihat menanti nya. Dan satu orang bocah yang sedang suram.

"Pagi Kak Tae. Pagi Kak Sekyung" sapa Raebi ramah.

"Tumben pagi-pagi kesini?" tanya Taehyung.

"Mau kasih kabar ke Gitae" Raebi mendekat menuju Taehyung. "Gitae~" panggil Raebi lagi.

Yang di panggil hanya menoleh.

"Gitae belum mandi ya? Bau ih" ujar Raebi main-main. "Padahal Bunda nya mau kesini, kok Gitae belum mandi?"

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang