71

971 75 2
                                    

Dua Bulan setelah acara lamaran Taehyung, resepsi pernikahan pun berlangsung.

Banyak yang datang, termasuk Hyena juga Taehyun dan kawan-kawan.

Soobin pamer tunangannya disana, Oh Chorim. Sedangkan Jaeyong-Hana udah bawa satu buah hati mereka.

Udah duluan abis setahun wisuda.

Yeonjun sama Raebi juga bawa kabar gembira. Raebi baru aja di lamar Yeonjun.

Kalo temen-temennya Taehyung, masih pada lajang semua. Masih nikmatin nyari uang plus masa bujang mereka.

Ngomong-ngomong mengenai temen-temen Taehyung. Mereka udah sukses dengan satu perusahaan yang mereka dirikan sendiri.

Mereka mendirikan agensi hiburan. Namanya JinHit Entertainment. Sesuai namanya, nama ini di usulkan oleh sang Worldwide Handsome Kim Seokjin.

CEO nya adalah Kim Namjoon. Min Yoongi sebagai salah satu produser disana. Hoseok dan Jimin sebagai pelatih dance. Sedangkan Jungkook dan Seokjin sebagain pelatih vocal. Taehyung tak mempunyai posisi disana. Namun ia adalah salah satu investor terbesar. Saham nya lumayan banyak disana. Jadinya sumber uang Taehyung ada dua. Satu di perusahaan Papa nya, satu lagi di JinHit Entertainment.

Dan disinilah Jihee sekarang. Di rumah lain yang di beli Taehyung dengan uang gaji nya selama beberapa tahun.

Sudah masuk bulan ke lima usia pernikahan.

Dia sedang menunggu suami nya pulang sambil melihat acara televisi. Gitae, udah pulang sekolah dari tadi siang. Tapi sekarang lagi di bawa jalan sama Yeonjun juga Raebi.

"Ayah pulang~" seruan dari arah depan membuat Jihee langsung berdiri. Meninggalkan serial tv nya begitu saja.

"Selamat datang Kak" sambut Jihee.

Kebiasaan Taehyung selama lima bulan menikah. Ga pernah absen nyium kening Jihee pas pergi maupun pas pulang kerja.

Jihee sigap mengambil tas kerja milik Taehyung, membantu membuka jas nya dan menerima dasi yang di berikan Taehyung.

"Kamu sendiri aja?" Taehyung bertanya karena tak melihat Gitae.

Dia menggulung lengan bajunya sampai siku, tak lupa membuka kancing paling atas kemejanya. Seharian memakai kemeja membuat nya sesak.

"Iya, Gitae dibawa Raebi pergi" jawab Jihee.

"Iya?!" Taehyung bertanya semangat. Ekspresi nya seperti baru saja menemukan uang seratus ribu di jalan.

"Kok seneng?" heran Jihee.

"Ya senenglah" Taehyung mulai memeluk Jihee dari samping. "Akhirnya kita berdua lagi" ucap Taehyung sangat senang.

"Bau Kak. Mandi sana!" Jihee mendorong Taehyung menjauh. Namun, Taehyung balik memeluk Jihee.

"Mau di peluk. Kan capek" rengek Taehyung. Manja nya kambuh.

"Mandi dulu ih. Beneran bau loh Kak"

"Bentar aja" Jihee ngalah, dia biarin Taehyung melukin dia sambil jalan.

Jihee membawa Taehyung berbelok menuju ruang cucian. Meletakkan baju kotor Taehyung disana. Lalu ke dapur untuk membuatkan Taehyung teh hangat.

"Capek ngga Ji?" tanya Taehyung ketika Jihee sedang membuat teh.

"Apanya?" Jihee menoleh sedikit menuju Taehyung.

"Beresin rumah, nyuci baju, masak, ngurus Gitae, ngurus Aku"

Jihee tersenyum manis pada Taehyung.

"Kakak capek ga kalo kerja?" ia balik bertanya.

"Capek. Duduk seharian di depan komputer nyala. Ngetik ini itu. Baca laporan ini itu. Tanda tangan ini itu. Tapi pas pulang kerja liat kamu sama Gitae nyambut Aku pake senyum, rasanya semua capek Aku terbayar" balas Taehyung.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang