46

824 86 2
                                    

"Gitae~ tante Hana datang, ASTAGA!"

Hana yang terlebih dulu membuka pintu dan masuk ke dalam.

Di bayangannya Gitae sedang merajuk karena terlalu lama di tinggal. Namun ini di luar bayangannya.

Jihee mendorong Hana yang mematung di depan pintu. Batinnya merasa tak enak ketika Hana berujar terkejut.

"Gitae!" Raebi berteriak kaget melihat keponakannya. Ia masuk setelah tadi Jihee mendorong Hana.

Di ranjangnya, Gitae sedang menangis dengan rahang yang di apit kuat oleh tangan Hyena.

"Lepasin Gitae!" ujar Jihee geram pada Hyena.

"Cih! Ada yang nyoba mau jadi pahlawan ternyata" Hyena melepas cengkraman tangannya pada rahang Gitae untuk meladeni Jihee.

"Hiks hiks sakit Bunda~~" tangis si kecil.

"Lo bener-bener nguji kesabaran gue ya" Jihee berjalan cepat dengan wajah merah menahan marah. Dia berjalan menuju Hyena.

"Ikut gue!"

Tangan Hyena ia ambil kemudian di tarik. Membawa nya keluar dari kamar rawat Gitae.

"Rae, lo tenangin Gitae. Biar gue susul Jihee" tukas Hana mulai panik.

Dia menyusul keduanya yang sudah menghilang ntah kemana. Andai saja ia tak mendengar suara ribut di tangga darurat pasti ia tak akan menemukan keduanya.

"Apa sih mau lo Hye?!!" teriak Jihee setelah menghempas tangan Hyena.

"Jauhin Kak Taehyung!" balas Hyena ikut berteriak.

"Lo bego atau apa sih? Gue ga pernah deket-deket sama Kak Taehyung"

"Ga pernah lo bilang? Terus selama ini apa? Makan bareng di kantin, di jemput ke kelas, di anter pulang, main ke rumah Kak Tae. Itu semua apa? Lo kira gue buta ha?!"

"Lo emang ga buta, tapi otak lo ga di jalanin karena terlalu cemburu buta" jeda. "Itu semua Kak Tae yang mulai dulu. Bukan gue. Kenapa lo limpahin cemburu lo sama gue? Yang paling pasti, kenapa lo malah berlaku kejam sama anak kecil? Gitae ga ada salah apa-apa disini dan lo malah libatin dia. Ga punya otak" cerca Jihee.

"Itu karena lo yang ga pernah dengerin omongan gue. Seandainya lo langsung jauhin Kak Taehyung pasti Gitae ga akan di rumah sakit sekarang"

Di saat yang bersamaan, di kamar rawat inap Gitae...

"Gitae takut ya, maafin tante udah ninggalin Gitae" Raebi memeluk Gitae yang bergetar takut sembari memanggil Jihee.

"Bunda hikss, Gitae mau Bunda" ujarnya sambil menangis.

Cklek.

Pintu terbuka. Disusul Jimin, Taehyung dan Jungkook yang masuk.

"Loh? Gitae kenapa?" tanya Taehyung. Dia meletakkan buah-buahan yang dia beli untuk Gitae dengan santai ke atas nakas.

Berfikir anaknya merindukan Jihee makanya menangis meraung sambil mengucapkan kata Bunda.

"Kak!" namun suara Raebi yang terdengar panik membuat Taehyung was-was.

"Heloo epribadehh!" Jaeyong masuk dengan riangnya. Jimin dan Jungkook menoleh ke arah Jaeyong yang datang. Hanya sebentar karena setelahnya fokus lagi pada Raebi.

"Jihee belum datang? Perasaan dia udah duluan" ujar Jimin.

"Jihee narik Hyena pergi. Gue ga tau kemana. Yang pasti Jihee emosi"

Tanpa bertanya lebih jauh, Taehyung langsung bergegas keluar mencari keberadaan Jihee.

Dia mengambil arah yang berlawanan dari lift. Karena sewaktu dia lewat di situ, tak ada sosok Jihee yang tampak.

BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang