Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙Let's move to the story !!!😉😊😙
"Rasanya kenangan-kenangan itu saja belum cukup untuk menuliskan kebersamaan mereka. Rasanya Lily masih ingin menciptakan kenangan yang lebih banyak lagi bersama pria itu."
~Lily Rafanda Armando~
==============================
Gadis itu duduk seorang diri di pinggir pantai menikmati indahnya sunrise. Angin pagi yang sejuk menerpa jilbab panjangnya membuatnya berkibas mengikuti kemana angin itu berhembus.
Lily tersenyum mengingat kenangan-kenangannya bersama kedua sahabatnya. Senyumnya semakin mengembang saat mengingat tentang Kevin. Pria produk luar negeri yang sudah menjadi sahabatnya sejak di pesantren dulu.
Rasanya kenangan-kenangan itu saja belum cukup untuk menuliskan kebersamaan mereka. Rasanya Lily masih ingin menciptakan kenangan yang lebih banyak lagi bersama pria itu.
Entahlah.
Lily sendiri tidak tahu sejak kapan rasa itu ada. Namun rasa itu juga yang membuatnya merasa bahagia dan sedih di waktu yang bersamaan. Takut persahabatan mereka rusak karena rasa yang muncul diantara mereka. Karena itu dia tidak pernah berani mengungkapkannya.
Lily sedang asik melamun saat seseorang tiba-tiba duduk sekitar 2 meter darinya. Lily yang tidak menyadari kehadiran orang itu sampai terlonjak kaget. Dia pun menghembuskan nafas kasar saat melihat siapa yang baru saja hampir membuatnya jantungan.
"Sorry untuk yang tadi malam !" katanya tanpa basa basi.
Lily mengerutkan keningnya bingung.
Maaf untuk apa ?
"Juga soal kemarin. Gue punya alasan untuk menghajar Jaka" Lily dibuat semakin bingung mendengar penuturan pria itu.
Sebenarnya itu sama sekali bukan urusan Lily. Jadi untuk apa Danish minta maaf padanya ?
Lily hanya diam tanpa berniat menjawab. Dan lagi, dia tidak tahu harus menjawab apa. Dia tidak dekat dengan pria itu. Dia memang mengenalinya namun hanya sebatas kenakalannya yang hampir setiap hari dia dengar.
Dan Lily pun tidak bisa menilai pria itu hanya dengan melihat dari satu sisi saja. Biar bagaimanapun, semua orang pasti memiliki sisi baiknya masing-masing.
Keduanya diam tanpa berniat mengakhiri kesunyian diantara mereka. Lily tetap fokus dengan pemandangan sunrise di depannya.
Tidak ingin melewatkan satu moment pun. Lily ingin mengabadikan pemandangan di depannya itu dengan memotretnya. Lagipula, itu pertama kalinya dia melihat langsung sunrise di pantai.
"Bagaimana menurut lo jika seorang pria berandalan jatuh cinta pada seorang gadis baik-baik ?" tanya Danish tiba-tiba.
Itu membuat Lily seakan melihat sisi lain sosok seorang Danish yang benar-benar berbeda dengan image-nya yang didengar Lily selama ini. Lily tidak menyangka itu adalah Danish yang sama dengan yang selama ini membuat rusuh di sekolah.
"Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta. Karena semua orang berhak jatuh cinta pada siapapun. Yang salah jika dia memaksa orang itu untuk membalas cintanya" jawab Lily tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan di depannya.
~
Jam 06:15 WITA semua berkumpul di depan vila. Mereka melakukan pemanasan sebelum memului olahraga sekaligus memungut sampah di pantai. Beberapa siswa bertugas membawa plastik sampah berukuran besar untuk menampung sampah-sampah nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE?
Teen FictionHarap FOLLOW dulu sebelum baca.😊😉 Lily Rafanda Armando. Gadis cantik yang dikenal dengan kepintaran, dan segala sifat baiknya. Lily adalah gadis yang kalem dan cenderung pendiam. Ia kurang pandai dalam mencari teman baru. Karena itu, ia hanya memi...