12

203 21 0
                                    

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙


"Say good bye to Lily !"

~Karlos~

***
Malam terlihat begitu pekat ditutupi gumpalan awan hitam yang tebal. Perlahan, butiran kecil hujan nampak turun memberi kesejukan pada bumi yang seharian telah disinari panasnya sang surya.

Butiran kecil air hujan itu terlihat seperti ribuan peserta pelari maraton yang saling kejar-kejaran untuk menjadi yang pertama sampai ke permukaan bumi.

Menciptakan rasa perih pada kulit umat manusia yang memilih untuk tidak berhenti dan berlindung dari hantaman sejuknya tetesan-tetesan itu.

Derasnya rintik hujan menjadi saksi saat anak manusia itu membela jalan malam yang panjang. Air matanya mengalir tak kalah deras oleh air hujan yang membasahi sekujur tubuhnya.

Tubuhnya bergetar karena kedinginan namun dia enggan untuk memilih berhenti. Dalam pikirannya dia berkata 'aku tidak akan kalah'. Dan benar saja, tidak akan ada yang bisa menghentikannya untuk bisa mencapai tujuannya.

Yakni menemukan gadisnya.

Danish membuka pintu apartemennya dengan sekujur tubuh yang basah kuyup. Tangan kanannya menenteng tas milik sang istri yang tadi dia temukan tergelak di depan pagar rumah Siska saat dia datang untuk menjempunya.

Menambah keyakinannya bahwa gadisnya sedang diculik. 6 pasang mata yang sejak tadi menunggu langsung menatapnya menuntut penjelasan.

"Aku menemukan tas Lily di depan pagar rumah Siska. Siska bilang Lily tidak pernah datang ke rumahnya hari ini. Dan ini...” Danish menjeda.

Dia mengeluarkan selembar kertas dari dalam tas Lily.

"Kurasa ini pesan dari penculiknya” kata Danish dengan suara bergetar.

Bahkan air matanya masih mengalir deras seakan tak mau kalah deras dari rintikan hujan di luar sana.

"Say good bye to Lily !” tangis Risa pecah mendengar Dean membaca isi pesan yang tertulis di atas kertas itu. Tidak.

Jangan menambah derita gadis itu. Beban hidupnya sudah terlalu berat.

Dika yang duduk di samping Risa mencoba menenangkan gadis itu. Dja bahkan sampai menangis sesegukan. Mereka mencoba memikirkan kira-kira siapa pelaku penculikan Lily.

Selama ini Lily tidak pernah punya masalah dengan siapa pun. Jika difikir-fikir, hanya Sarah dan Lucy yang tidak menyukai Lily. Tapi tidak mungkin Sarah atau Lucy pelakunya.

Danish baru saja keluar dari kamar dengan baju yang sudah diganti saat ponselnya berdering. Dia langsung mengangkatnya saat melihat nama Sugar tertera di layar itu.

Semua mendengarkan dengan seksama karena Danish langsung mengaktifkan tombol loudspeaker.

"Halo, Ly ! Kamu dimana ? Kamu baik-baik saja kan ?” tanya Danish saat sambungan telfon tersambung.

"Hahahahaaa...Danish Danish ! Khawatir yaa sama istri tercintamu ? Ngomong-ngomong, apa kalian sudah siap mengucapkan good bye ?” terdengar suara tawa penculik itu menggema yang berarti mereka sedang berada di sebuah gedung.

"Hhhmmm...hhhmmm....kakak aku takut. Aku di...khhmmm”  Lily hendak menyebutkan dimana dia berada namun pria itu langsung membekap mulutnya, lagi.

Disusul suara tamparan yang cukup keras di pipi kirinya. Rasanya benar-benar sakit.

"Jangan sentuh dia, bangsat !” teriak Danish emosi. Kedua tangannya sudah mengepal keras.

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang