Happy reading !!!🤗🍀
Stay healthy, keep smile and be happy !!!😉💖💕
"Karena bagi Danish, bahagia itu bukan tentang seberapa mahal makanan yang kamu makan. Tapi tentang dengan siapa kamu makan makanan itu !"
***
"Engghh..." Lily merentangkan kedua tangannya sambil melenguh khas orang bangun tidur.Dia memicingkan kedua matanya karena silau matahari pagi yang masuk menembus kaca jendela yang tidak tertutup kain goreden. Lily melirik jam weker di atas nakas yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.
Ahh, itu karena Lily tidur kembali setelah sholat Subuh tadi. Rasanya dia sangat lelah dan sekujur tubuhnya terasa remuk. Lily juga merasa aneh dengan bagian selangkangannya.
Wajah Lily seketika memerah mengingat kejadian tadi malam. Jantungnya tiba-tiba berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Lily merasa sangat malu mengingatnya.
Ahh !
Bagaimana Lily bisa bertemu dengan Danish sekarang ?
Sepertinya dia akan mati karena terlalu malu. Lily yang awalnya sudah berniat bangun pun kembali menarik selimut tebalnya untuk menutupi seluruh tubuhnya. Selimut berwarna mocca yang masih sangat wangi karena baru diganti Lily pagi tadi.
Lily menggigit bibir bawahnya kuat saat mendengar suara derap langkah kaki mendekatinya. Tanpa perlu melihatnya Lily sudah tahu itu siapa. Jantungnya kembali berdekat tidak normal.
"Sugar ? Wake up ! Ayo sarapan dulu ! Aku sudah bikin ikan bakar kesukaanmu !" Danish menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh mungil istrinya.
Cup...
"Morning kiss, Sugar !" ucap Danish sambil mendekatkan bibirnya ke bibir Lily.
Dengan santai Danish melumat bibir tipis Lily yang berwarna pink alami, sukses membuat Lily membulatkan kedua matanya sempurna. Itu terlalu mengejutkan hingga Lily bahkan tidak sempat menolak.
Danish mengerang tertahan dalam ciumannya. Hanya karena ciuman kaku dari istrinya sudah membuatnya on. Danish merutuki dirinya sendiri. Dia tahu Lily kelelahan tapi dia menginginkannya. Ciuman saja tidak akan cukup untuk Danish sekarang.
Danish ingin lebih !
"Sugar ! Sekali lagi sebelum sarapan, yaa !" bisik Danish sensual. Membuat bulu kuduk Lily meremang.
"Ta-tapi aku capek, Dan !" kedua tangan Lily menahan dada bidang Danish yang kini sudah berada di atasnya.
"Sekali saja, hmm ? Boleh, yaa ?" Lily tidak bisa menolak keinginan suaminya yang kini bahkan memasang wajah memelas.
Menggemaskan sekali, tapi kok serem yaa ?
Sepertinya mulai sekarnag Lily akan lebih suka melihat wajah flat suaminya daripada wajah memelas seperti itu. Karena wajah memelas itu jelas menginginkan sesuatu.
"Se-sekali saja, kan ?" Danish mengangguk semangat. Tentu saja, karena dia berhasil mendapatkan izin dari Lily-nya.
Sepertinya mulai hari ini Lily tidak akan percaya lagi dengan kata 'sekali lagi' Danish. Mereka jelas melakukannya lebih dari sekali. Bukan sekali tapi berkali-kali. Sepertinya kata 'sekali lagi' itu adalah sesuatu yang tak terhingga.
Lily tidak tahu sejak kapan dia tertidur lagi. Tapi saat dia terbangun jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh. Hampir saja dia menangis karena tubuhnya terasa sangat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE?
Teen FictionHarap FOLLOW dulu sebelum baca.😊😉 Lily Rafanda Armando. Gadis cantik yang dikenal dengan kepintaran, dan segala sifat baiknya. Lily adalah gadis yang kalem dan cenderung pendiam. Ia kurang pandai dalam mencari teman baru. Karena itu, ia hanya memi...