Happy reading !!!😉😊😙
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ! Please, support author with vote and comment !!!😉😉😙Silahkan tambahkan cerita ini ke daftar bacaan/perpustakaan kalian, yaa !!😉😙
So let's move to the story !!!😉😉🤗
"Jangan sampai menyesal jika ada pria lain yang membuatnya nyaman dan membantumu menghapus air matanya !"
~Bagas Purna~
***
Lily membuka kedua matanya saat mendengar suara alarm Sholat Subuh dari ponselnya. Hari ini dia memang sudah sholat.Lily menyipitkan kedua matanya saat mendapati Danish tidak ada di kamar itu. Ini masih jam 04:30 pagi tapi pria itu sudah menghilang entah kemana.
Suhu pagi ini bahkan mencapai 5°C. Lily cepat-cepat kembali ke kamar setelah mengambil wudhu di kamar mandi. Airnya benar-benar terasa dingin seperti air es.
Lily sang pencinta dingin bahkan merasa kedinginan sekarang. Dia meraih jaket tebal Danish yang tergeletak di atas kasur dan memakainya dengan terburu-buru.
Tadi saat Lily sampai di hotel, dia mendapati Danish sudah tertidur lelap. Pria itu sepertinya tidak menyadari kepulangannya.
Dan sekarang pria itu bahkan pergi pagi-pagi buta tanpa mengatakan sepatah kata pun padanya. Apa Danish semarah itu padanya ?
Lily masih tidak mengerti kenapa Danish marah. Bukankah seharusnya dia yang marah ?
Pukul 05:30 waktu setempat mereka berkumpul di lobby. Pagi ini mereka akan lari-lari pagi di sekitaran hotel. Jooh Hyuk dan Sung Won sudah siap di bawah saat mereka turun.
Lily mengernyitkan keningnya melihat ketidakhadiran Rayhan dan Bagas. Danish yang sejak tadi tidak ada di kamar pun tidak hadir di sana.
Hanya ada dirinya, Dika, Reza dan Risa.
"Za ! Kamu liat Dan nggak ? Rayhan dan Bagas juga kok nggak ada ?" tanya Lily pada Reza yang berjalan di sampingnya.
"Danish ? Emang nggak ada di kamar kalian ?" Reza balik bertanya.
Lily menggeleng.
"Kemana tuh anak ? Dia nggak ada bilang apa-apa ke kita-kita ! Kalau Rayhan sama Bagas, katanya mereka ada urusan penting ! Entahlah ! Tadi mereka pergi pagi-pagi sekali !" Lily mengangguk-angguk mengerti.
Lily ingin sekali menyapa Risa namun dia urunkan. Rasanya Lily canggung mengajak Risa berbicara saat gadis itu dengan terang-terangan memperlihatkan rasa ketidaksukaannya pada dirinya.
"Semalam kalian kemana kok pulang lama, Ly ?" tanya Dika di tengah acara lari-lari pagi mereka.
"Aku sama Rayhan dan Bagas jalan-jalan sebentar ke pusat perbelanjaan dekat tempat kita kemarin" jelas Lily dengan senyum ramahnya.
Dika membalas senyuman Lily dengan senyum menawan.
"Ohh yaa, Dik ! Kamu tau nggak Dan kemana ?" tanya Lily lagi dengan pertanyaan yang sama kepada orang yang berbeda.
"Danish ? Memangnya dia nggak ada di kamar kalian ?" Dika balik bertanya dengan raut sedikit kebingungan.
Lily menggeleng sebagai jawaban tidak, lagi !
Dan pada akhirnya Lily kembali mendapatkan jawaban yang sama.
Rasanya baru kemarin Danish memperlakukannya dengan sangat manis, tapi hari ini mereka bahkan tak saling berbicara. Lily tidak suka didiamkan oleh suaminya. Dan Lily tidak suka mempunyai masalah dengan orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE?
Teen FictionHarap FOLLOW dulu sebelum baca.😊😉 Lily Rafanda Armando. Gadis cantik yang dikenal dengan kepintaran, dan segala sifat baiknya. Lily adalah gadis yang kalem dan cenderung pendiam. Ia kurang pandai dalam mencari teman baru. Karena itu, ia hanya memi...