18

214 26 3
                                    

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙

"It’s okay ! Everithing is gonna be okay !"

~Dika Riano~

***
Lily bangkit dari duduknya saat melihat Danish sudah datang. Sejak tadi dia berada di ruang tamu menunggu suaminya pulang. Ini pertama kalinya dia menunggu kepulangan pria itu.

Apalagi Danish baru tiba di rumah setelah jam menunjukkan pukul 22:00 WITA. Sepertinya dia mendapat pekerjaan tambahan lagi.

Danish menatap istrinya heran. Biasanya istrinya sudah tidur saat dia pulang. Dia menatap TV yang dalam keadaan mati.

Lantas sedang apa istrinya itu di ruang tamu ?

Dia tidak mungkin sedang menunggunya kan ?

Dan Danish lebih bingung lagi saat Lily terus menatapnya. Seperti baru saja bertemu dengan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya setelah sekian lama berpisah.

Lily berlari menghampiri Danish dan langsung menubruk dada bidang pria itu. Kedua tangannya melingkari tubuh kekar Danish. Danish yang tidak siap sampai mundur beberapa langkah.

Kedua tangan Danish mengambang di udara. Antara membalas pelukan gadisnya atau tidak. Jujur saja dia kaget dengan kelukuan mendadak Lily.

What happaned ?

“Kenapa tidak pernah bilang ?” tangis Lily pecah.

"Bilang ? Bilang apa ?” tanya Danish bingung.

Dia akhirnya memilih membalas pelukan Lily. Kedua tangannya merengkuh tubuh mungil istrinya mengikis habis jarak diantara keduanya.

"Kalau kau adalah Danish yang dulu ku kenal di pesantren. Kalau kau adalah Danish yang sama dengan orang yang selama ini kucari” Danish mengeratkan pelukannya.

Dia pikir Lily sudah melupakan semua tentangnya. Ternyata selama ini Lily hanya tidak mengenalinya. Dan itu wajar karena dia telah banyak berubah sejak terakhir kali mereka bertemu.

"Maaf ! Maaf, Sugar ! Seharusnya aku melamarmu baik-baik. Seharusnya aku tidak melakukan itu padamu. Seharusnya aku langsung menemuimu setelah kepulanganku dari USA. Seharusnya aku tidak memperumit hidupmu. Seharusnya kau tidak menderita seperti ini !" Danish menumpuhkan kepalanya di pundak Lily. Air matanya tumpah tanpa malu.

"Hanya saja aku terlalu takut saat melihatmu semakin dekat dengan Kevin. Apalagi saat kevin bilang akan segera melamarmu. Aku tidak bisa melihatmu dengan laki-laki lain. Meski itu adalah Kevin sekalipun. Aku tidak bisa ! Aku benar-benar mencintaimu dulu, detik ini dan selamanya. Kamu harus ingat itu ! Lily adalah segalanya bagiku” Lily bisa merasakan pria itu terisak.

Tubuhnya bergetar.

"Maaf. Maafin aku, Ly ! Aku tau aku salah. Aku tau seharusnya aku tidak melakukan itu. aku tau tapi aku melakukannya. Itu karena aku ingin kamu segera menjadi milikku” tangan Lily terangkat dan mengelus lembut kepala Danish.

Rasanya seperti ibu-ibu menenangkan anaknya yang sedang menangis.

Lily menatap kedua manik biru laut Danish. Sepasang mata indah yang begitu dia rindukan. Lily teramat sangat merindukan pemilih sepasang mata itu.

Senyum kecil tersungging di bibir mungil Lily. Menyadari tinggi Danish yang kini jauh lebih tinggi darinya. Padahal dia masih ingat jelas dulu tinggi mereka hampir sama.

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang