WHAT IS LOVE?

4

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙

"Sungguh ! Cinta benar-benar bisa merubah monster menjadi seorang malaikat.”

~Dika Riano~

***
"Lily berangkat yaa, mah ! Assalaamu’alaiku...” Lily mencium punggung tangan ibunya kemudian berjalan keluar rumah.

Disana kakaknya sudah stay dengan motor besarnya.

"Wa’laikumussalaam, hati-hati sayang !” jawab Fatimah.

Seperti hasil kesepakatan kemarin, hari ini mereka akan membuat dena sekolah di rumah Danish. Lily merogok saku gamisnya untuk mengambil handphone miliknya. Ia membuka aplikasi google maps dan mengetik alamat yang disebutkan Danish kemarin.

"Jadi, kita mau kemana dek ?” tanya Dean.

"Jalan Anggreg Raya 2, kak. Jalan saja, ini Lily sudah buka maps kok” Dean mengangguk paham kemudian menjalankan motor besarnya.

Setelah kurang lebih 20 menit mereka sampai di depan sebuah rumah yang begitu mewah. Rumah yang didominasi warna putih tulang itu sepertinya lebih pantas didebut istana.

Mata Lily berbinar melihat desainnya yang begitu indah. Terlihat seperti perpaduan antara rumah Indonesia dan German.

"Apa benar ini rumahnya, dek ?” tanya Dean meyakinkan.

Jujur saja dia tidak yakin adiknya itu memiliki teman yang setajir itu.

"Nggak tau sih kak. Tunggu aku tanyain dulu !” Lily membuka grup kelompoknya yang mereka buat semalam.

Ia mengarahkan kameranya untuk mengambil gambar rumah di depannya itu.

“@Danish udah betul ini rumahnya ?”

“Ehh, Lily lo sudah sampai ?” balas Risa.

"Iya, masuk aja. Kita sudah pada nyampe kok” balas Rayhan.

”Aku akan keluar @Lily” balas Danish.

”@Risa iya ini baru aja sampe” balas Lily.

"Ini sudah betul rumahnya, kak !” kata Lily.

Di sana ia melihat Danish yang baru saja keluar.

“Nanti telfon kakak kalau sudah selesai biar kakak langsung jemput !” pintah Dean yang langsung diangguki Lily. Lily masuk setelah kakaknya pergi.

Dengan cepat Kevin menghidupkan motor besarnya dan melaju menuju rumah Danish saat membaca pesan Lily di grub. Jujur saja sudah lama dia tahu bahwa Danish menyukai Lily. Dan dia tidak suka itu, ada yang bergemuruh di dalam dadanya.

Tunggu !

Apa dia cemburu ? Mana mungkin, mereka kan cuma sahabat. Apa mungkin dia benar-benar mencintai Lily ?

"Sepertinya aku benar-benar mencintainya !” guman Kevin.

Kevin baru menyadari kenyataan bahwa dia mencintai sahabatnya sendiri. Selama ini dia terus berusaha menyangkal bahwa Kevin memiliki perasaan lebih kepada Lily. Dan entah mengapa dia tiba-tiba merasa begitu takut kehilangan gadis itu.

Lily mengekori Danish masuk ke dalam rumah berukuran jumbo itu. Matanya menyapu setiap sudut rumah Danish yang begitu mewah. Bahkan rumahnya hanya seper sekian dari besar rumah ini. Berbagai hiasan antik yang pasti berharga mahal tampak menghiasi sudut-sudut ruangan.