WHAT IS LOVE?

21

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙

"Sebentar saja, dia ingin lari dari segala masalah. Sebentar saja dia ingin bersembunyi. Memberi waktu untuk dirinya beristirahat dari kalutnya kehidupan."

~Lily Rafanda Armando~

*

**
Lily menatap indahnya langit malam. Ada ribuan bintang-bintang yang bertaburan di atas sana. Bulan sabit yang seakan tersenyum padanya yang sedang kalut. Dia berbaring di atas rumput taman dan menjadikan tasnya sebagai bantal.

Rasanya menyenangkan seperti itu. Untuk sejenak dia ingin melupakan kejadian tadi di kampus. Karena itu dia belum pulang ke apartemen.

Padahal sekarang sudah jam 9 malam. Itu berarti sudah hampir 2 jam dia di sana.

Sebentar saja, dia ingin lari dari segala masalah. Sebentar saja dia ingin bersembunyi. Memberi waktu untuk dirinya beristirahat dari kalutnya kehidupan.

Dari kampus tadi dia tidak langsung pulang melainkan ke taman kota. Rasanya dia butuh waktu untuk menenagkan diri. Dia baru pulang setelah Maghrib dan sampai di depan gedung aparteman setelah jam 7 malam.

Dia memilih untuk sholat Isha di mesjid depan aparteman. Dan setelah itu dia langsung naik ke atap. Dia hanya mengirim pesan permintaan maaf pada Riki sebelum menonaktifkan hp-nya.

Dia tidak peduli jika nanti Danish akan kewalahan mencarinya.

Rasanya di sana suhunya semakin dingin. Berada di taman apartemen yang berada di roof top di malam selarut itu. Tidak heran jika sekarang terasa semakin dingin. Sialnya lagi, tadi dia tidak membawa jaket.

Ini pertama kalinya dia ke sana. Sebenarnya selama ini dia sudah tahu bahwa ada taman di roof top tapi dia belum pernah ke sana.

Taman sederhana dengan berbagai jenis bunga-bunga yang tertata rapi di dalam pot tampak begitu memanjakan mata. Ditambah indahnya langit malam. Rasanya benar-benar tenang berada di sana.

Semilar angin malam datang menyapu lembut kulitnya. Membawa rasa kantuk yang memaksa agar sang mata segera dipejamkan. Berpindah dari dunia nyata ke alam mimpi untuk beberapa saat.

Sejenak melepas penat yang menggantung manja di atas pundak. Melepas lelah setelah semua yang telah terjadi hari ini.  Padahal baru kemarin mereka akad.

Apa dia telah salah memilih keputusan ?

Di tempat yang berbeda. Pria itu berlari kesana kemarin mencari sosok yang sejak tadi ia cari. Namun sepertinya semua sedang sepakat untuk bekerjasama menyembunyikan keberadaan gadisnya.

"Tadi lo bilang Lily pulang. Kenapa dia nggak ada di apartemen ?” tanyanya semakin khawatir.

Dia sudah menanyakan pada semua sahabatnya tapi semua menjawab tidak tahu.

"Gue nggak bilang dia pulang, kambing ! Gue cuma bilang di pergi. Dia pergi kemana gue juga nggak tau. Emang tadi lo nggak langsung tanyain dia kemana ?” sembur Risa.

Dia benar-benar kesal dengan sifat kekanakan Danish. Dia sebenarnya benaran cinta nggak sih sama Lily ?

"Gue kira dia lansung pulang ke apartemen jadi nggak gue hubungi. Aku baru pulang dari kantor dan dia nggak ada di sini” jelas Danish frustasi.

"Lo sebenarnya bego apa tolol sih ? Dia pergi nggak tau kemana dan lo cuma diam saja ? Wah...Gue nyesal nyuruh Lily membuka hati buat lo, bangke !” Danish mematikan sambungan telfon.