22

188 18 1
                                    

Hay, semua !

Finally, setelah sekian purnama Hiatus akhirnya"WHAT IS LOVE" bisa kembali lagi. Mohon maaf karena tidak bisa up cerita ini untuk waktu yang lama !!😣

Untuk semua yang sudah baca cerita ini, author ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya !

Semoga kalian suka !! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ! Vote and comment, yaa !!!😊😉😙😙

"Thank you for giving me a second chance. Thank you for trusting me to make you smile. Thank you for entrusting your happiness for me."

~Danish Luthfi Marq~

***
Danish baru saja pulang dari mesjid saat mendengar suara ribut-ribut di dari arah dapur. Karena penasaran dia pun berjalan sedikit terburu-buru ke arah dapur untuk mengeceknya.

"Sugar ?" seru Danish setelah melihat Lily lah pelakunya.

Gadisnya tampak sedang memasak sarapan. Danish dibuat terpana melihat gadisnya dalam balutan celemek dengan kedua tangan yang sibuk dengan peralatan masak. Rasanya, itu adalah pertama kalinya dia melihat Lily memasak di dapur mereka.

Ahh, sudah berapa lama sejak pernikahan mereka ?

"Sudah pulang ? Duduk dulu, gih ! Sarapannya bentar lagi siap !" pintah Lily tanpa mengalihkan fokusnya dari nasi goreng andalannya yang sebentar lagi masak.

Jujur saja Danish ingin melarang istrinya masak. Tidak ! Tentu saja bukan karena dia tidak ingin makan masakan istrinya. Malah sebaliknya, Danish benar-benar ingin makan masakan Lily.

Hanya saja, Danish tidak ingin Lily kecapean. Baiklah ! Kali ini saja, biarkan Danish egois sekali ini saja. Biarkan dia menikmati makanan yang dibuat oleh jari-jari lentik istrinya. Danish janji, setelah ini dia tidak akan membiarkan istrinya merasakan cape.

Baik, kali ini saja !

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Lily selesai dengan acara memasaknya. Dia meletakkan nasi goreng buatannya di atas meja. Tak lupa sambel ikan goreng kesukaannya.

Danish hanya diam melihat Lily yang tampak bersemangat menyiapkan sarapan. Dan melihat wajah cerah itu tentu saja membuat Danish ikut bahagia.

"Silahkan dimakan ! Ehmmm semoga kamu suka !" kata Lily. Takut-takut masakannya tidak sesuai dengan selera Danish.

Danish mengangguk sambil menguap nasi goreng buatan Lily ke dalam mulutnya. Matanya berbinar setelah makanan itu menyentuh lidahnya. Rasanya luar biasa enak. Apakah masakan seorang istri memang seenak itu ?

Ahh, Danish terharu !

"Wow ! This is delicious !" puji Danish sambil terus melanjutkan makannya.

Lily tersenyum mendengarnya. Syukurlah kalau Danish suka ! Lily sangat bersyukur, meski Danish berasal dari keluarga yang kaya raya dia tidak pernah pilih-pilih soal makanan. Dia akan memakan apapun yanh tersedia.

Bukanlah seharusnya Lily bersyukur memiliki suami seperti Danish ?

Bertanggung jawab, pekerja keras, sangat menyayangi dan memanjakannya. Lily seharusnya menyadari itu sejak lama.

Ahh, meski itu sangat terlambat ! Izinkan Lily menjadi istri yang baik mulai hari ini. Lily juga ingin menjadi seorang perempuan yang beruntung untuk dimiliki.

"Syukurlah kalau kamu suka ! Aku senang mendengarnya !" jawab Lily senang.

"Thank you so much, Sugar !" ucap Danish tulus. Lily mengangguk sebagai jawaba.

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang