Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙Let's move to the story !!!😉😊😙
"Aku tau, memaafkan itu sulit. Tidak ! Sebenarnya memaafkan tidaklah sulit ! Itu hanya, memberi sedikit ruang kecil di dalam hatimu. Memaafkan itu sulit karena kamu berikan seluruh ruangan dalam hatimu untuk membencinya."
~Rayhan Bradley~
***
Mereka kembali menelusuri taman bermain setelah Dika dan Bagas sudah mendingan. Mereka berhenti di depan rumah hantu yang terlihat sangat menyeramkan.Suara histeris pengunjung yang masuk terdengar memekik di telinga. Bahkan beberapa dari mereka sampai menangis karena ketakutan.
"Masuk ke sini yuk !” ajak Risa semangat.
Sudah Lily bilang kalau sahabatnya itu sangat menyukai sesuatu yang menantang.
"Yakin lo, Ris ? Yakin nggak akan teriak-teriak kayak mereka ?” ejek Dika.
Kali ini dia tidak akan malu-maluin lagi.
Dika memang sama sekali tidak takut dengan yang namanya hantu or whatever that yang berbau horor. Apalagi dia tahu semua itu hanyalah manusia yang didandani hingga menyerupai hantu.
Dengan percaya diri Dika berjalan mendekati penjaga yang berdiri di depan rumah hantu itu. Dia memesan 7 tiket untuk mereka. Setelah mendapatnya apa yang dia mau, dia kembali pada mereka.
"Ayo, masuk ! Tenang, semua sudah gue bayarin !" kata Dika semangat.
Baru saja Lily ingin menolak untuk ikut masuk tapi ternyata Dika sudah membayarkan untuk mereka. Akan sangat tidak sopan jika dia menolak untuk ikut masuk.
Dika masuk bersama Risa yang tidak mau kalah darinya. Diikuti Rayhan, Reza, dan Bagas. Danish dan Lily masih berdiri di ambang pintu masuk rumah hantu.
Danish menunggu Lily melangkah lebih dulu tapi gadisnya itu tak kunjung beranjak dari tempatnya.
"Kamu nggak mau masuk ?” tanya Danish karena Lily masih setia berdiri di tempatnya.
"Ehmm...Sebenarnya aku takut hantu, tapi kalau nggak masuk sayang uangnya Dika. Dia kan sudah bayarin kita” kata Lily bimbang.
"Yasudah kita nggak usah masuk. Masalah uang Dika, nanti aku ganti” Lily menggeleng.
Lagian mereka sudah jauh-jauh datang ke sini, masa Danish tidak mencoba satu wahana pun.
Danish menautkan jari-jari mereka kemudian berjalan lebih dulu. Dengan sedikit ragu Lily mengikuti Danish. Mereka baru saja masuk dan Lily sudah berteriak histeris saat melihat dua patung yang berada di sebelah kiri kanan pintu masuk.
Danish tersenyum melihat Lily. Satu sisi gadisnya yang belum berubah sejak dulu. Penakut !
Semakin mereka masuk semakin banyak hantu-hantu peragaan yang menghampiri mereka. Entah sudah berapa kali Lily berteriak saking takutnya.
Kedua tangannya kini memeluk erat lengan kiri Danish. Danish mencoba menenangkan gadisnya tapi lagi-lagi dia berteriak saat sebuah manekin kepala jatuh tepat di depan mereka.
“Allahu Akbar ! Kyaaaa ! Dan aku takut ! Ayo kita keluar !” kini Lily memeluk tubuh kekar Danish saking takutnya.
Dia bahkan sudah menangis dalam pelukan Danish.
Tubuh Danish membeku. Dengan kikuk dia memeluk tubuh mungil gadisnya yang bergetar hebat. Sepertinya dia benar-benar sudah sangat ketakutan.
Danish mencoba menenangkan Lily. Tapi gadis itu bahkan tidak berani membuka matanya. Dia mempererat pelukannya saat mendengar suara suara tawa kuntilanak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE?
Teen FictionHarap FOLLOW dulu sebelum baca.😊😉 Lily Rafanda Armando. Gadis cantik yang dikenal dengan kepintaran, dan segala sifat baiknya. Lily adalah gadis yang kalem dan cenderung pendiam. Ia kurang pandai dalam mencari teman baru. Karena itu, ia hanya memi...