11

241 22 5
                                    

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙

"Namun sayang, semua tiba-tiba menjadi gelap."

~Lily Rafanda Armando~


***

Keduanya menelusuri koridor rumah sakit yang sangat ramai. Padahal mereka datang sudah pagi-pagi sekali. Danish menuntun istrinya untuk duduk di kursi tunggu sementara dia mengambil nomor antrian.

Tidak butuh waktu lama Danish kembali ke tempat dimana istrinya berada. Hari ini sepertinya banyak ibu-ibu yang juga akan melakukan pemeriksaan kandungan. Mereka bahkan mendapat nomor antrian ke-12.

Danish bukan satu-satunya yang sedang mengantar istrinya untuk pemeriksaan kandungan. Di sana ada beberapa bapak-bapak yang juga datang menemani istrinya.

Hanya saja, dari mereka semua Danish dan Lily-lah yang paling mudah. Yah, tidak heran sih. Umur Danish baru saja menginjak angka 18 dan Lily baru akan berumur 17 tahun menjelang akhir tahun nanti.

Satu-persatu nama ibu hamil itu dipanggil. Dari 9 ibu hamil yang sudah diperiksa, Lily melihat 3 diantaranya keluar dalam keadaan menangis.

Dan itu membuat Lily takut. Bahkan tanpa sadar kedua tangannya saling meremas. Di dalam sana ia tidak akan disuntik atau semacamnya kan ?

"Ibu Lily Rafanda Armando !” akhirnya namanya dipanggil juga.

Danish membantunya bangkit dan menemaninya masuk.

Lily disuruh untuk berbaring di atas ranjang yang ada di ruang itu. Danish dengan sigap melepas tas salempang kecil milik Lily dan memakainya sementara ia membantu Lily berbaring dengan sangat hati-hati.

Seakan gadisnya adalah sesuatu yang rapuh yang harus ia perlakukan dengan sangat lembut.

"Ini pemeriksaan pertama yaa ?” tanya dokter itu yang ternyata bernama Farida.

"Iya, dok !” jawab Danish yang kini duduk di samping ranjang.

Ini sudah dua minggu sejak Dean menyuruhnya untuk periksa kandungan Lily. Selama ini dia masih sibuk dengan pendaftaran dan kerja sambilan.

Dan saat Danish luang, Lily yang malah tidak mau. Hingga akhirnya hari ini dia berhasil membujuk gadisnya itu.

"Usia kandungan 10 minggu. Alhamdulillah kandungan sehat tapi saya harus memberikan beberapa resep vitamin karena sepertinya ibu kurang makan dan sering mengalami morning sickness. Juga susu ibu hamil. Ini resepnya, silahkan menebusnya di apotik di ujung lorong ! Dan ingat untuk rutin melakukan pemeriksaan minimal sebulan sekali !" Danish mengangguk paham.

Danish menerima kertas berisi resep vitamin untuk Lily. Kemudian membantu Lily untuk turun dari ranjang.

"Terima kasih, dok” ucap mereka bersamaan.

Mereka berjalan beriringan menuju ujung koridor dimana opotik itu berada. Danish memberikan resepnya kepada salah satu opoteker yang sedang bertugas.

Danish menemani Lily duduk di kursi tunggu sembari menunggu obatnya siap. Setelah 10 menitan akhirnya nama Lily dipanggil.

~

Danish membuka pintu penumpang untuk Lily kemudian memutari mobil dan duduk di balik kemudi. Tadi, pagi-pagi sekali dia ke rumah Dika untuk meminjam mobil. Danish tidak mungkin mengantar Lily ke rumah sakit dengan motor besarnya.

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang