WHAT IS LOVE?

38. Sastra Korea

Hay, semua!
Akhirnya setelah sekian lama WHAT IS LOVE? kembali lagi.😉🤗

Tapi, mungkin kedepannya akan lebih jarang update lagi karena kesibukan Author !🙈😟

Do'ain semoga urusan author dimudahkan dan cepat kelar biar bisa lancar update!😉🤗

Happy Reading!😉😙

"Ucapan adalah kualitas diri seseorang."

~Raka Radhitya~

***
Semester genap telah tiba. Kampus yang beberapa waktu belakangan ini selalu dalam keadaan sunyi pun kini kembali ramai. Para mahasiswa kembali aktif kuliah setelah libur semester ganjil kemarin.

Ternyata kepopuleran Danish dan anggota geng-nya belum juga surut dan masih merajai the most wanted boy di kampus itu. Lihat saja, semua mata tertuju pada mereka yang baru saja memasuki gerbang kampus. Tak sedikit dari mereka yang tanpa malu-malu memuji pria-pria tampan itu.

Ahh, padahal jelas-jelas pria-pria tampan itu telah ada yang punya. Setidaknya, mungkin hanya Rayhan yang status kepemilikannya masih perlu dipertanyakan. Karena hingga hari ini pria itu belum memberi jawaban pasti atas perjodohannya dengan anak kerabat orang tuanya.

Meski acara kabur dari rumah sudah jelas menunjukkan penolakan Rayhan dengan perjodohan itu, namun sebenarnya belum jelas apakah pria itu akan menerimanya atau tidak. Semua masih menjadi tanda tanya karena kedua orang tuanya pun tidak ingin menyerah begitu saja dengan niat perjodohan itu.

"Gila ! Danish kok makin ganteng aja !"

"Gue iri bangat liat Lily yang bisa dekat-dekat sama Danish !"

"Seriusan Lily dan Danish sudah menikah ?"

"Liat deh ! Dika sama Risa kok jadi lengket gitu ? Bukannya dulu Risa benci bangat sama Dika ?"

"Apa Dika dan Risa jadian ?"

"Huaa...stok pria tampan di kampus ini makin menipis !"

"Si Rayhan kok makin cool, sih ?"

"Halalin adek, bang Reza !"

"Aku sih dari dulu nge-fans bangat sama Bagas ! Dia tuh maco bangat, tau nggak !"

Danish, Rayhan, Dika, Bagas dan Reza mungkin sudah kenyang dengan segalal pujian-pujian dari penggemarnya. Namun, beda ceritanya dengan Lily dan Risa yang setiap hari harus tutup telinga rapat-rapat dari cacian dan ocehan tidak bermutu dari para fans kelima pria itu.

Terlepas dari semua omongan orang-orang, kini senyum tak pernah luntur dari bibir mereka. Menghiasi wajah-wajah tampan dan cantik itu. Rasa syukur pun tak lupa terucap di dalam sanubari mereka. Segala masalah dan kesalahpahaman diantara mereka telah diluruskan. Tak ada lagi yang mengganjal di dada mereka.

Senyum Lily merekah lebar melihat salah satu tangannya yang digenggam erat oleh Danish. Seakan enggan untuk melepaskan genggaman itu. Padahal Lily tidak akan pergi kemana-mana, tapi Danish menggenggamnya kuat seakan takut ia akan berlari pergi.

Menggemaskan sekali !

Tak jauh berbeda dengan Danish, Dika pun terus menggenggam tangan Risa. Tak mau gadis itu berada jauh-jauh darinya. Tak perlu ditanyakan lagi, sejak tadi keduanya terus tersenyum malu-malu saat mereka membahas acara lamaran resmi mereka.

Sayangnya, lamaran Dika harus ditunda dulu hingga kedua orang tuanya yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri kembali ke Indonesia. Selebihnya, semua telah mereka bicarakan. Dika pun telah meminta izin kepada kedua orang tua Risa untuk meminang anak gadis mereka. Yang tentu saja disambut hangat oleh keluarga Risa.