10

274 25 0
                                    

Happy reading !!!
Selamat datang di cerita WHAT IS LOVE !!!😊😙

Let's move to the story !!!😉😊😙

"Cinta ? What is love ? Yang aku tau cinta tidak seperti itu, kak !”

~Lily Rafanda Armando~

***
Lily melempar ponselnya ke sembarang arah. Pupus sudah harapannya untuk menjadi seorang dokter.

Danish yang melihat itu langsung memungut android malang yang beruntung mendarat mulus di atas karpet bulu-bulu yang ada di kamar mereka. Danish membaca pesan yang masih terpampang jelas di layar android itu.

"Puas ? Sekarang kamu puas sudah hancurin hidup aku ?” teriak Lily pada Danish yang baru saja pulang dari mesjid.

"Don’t worry, sugar ! Aku yang akan membayar biaya kuliahmu” Lily tersenyum mengejek.

Dia ? Yang akan membayar biaya kuliahnya ? Hah, lucu sekali.

"Kamu pikir kuliah kedokteran itu murah, hah ?” lagi-lagi Lily berteriak.

Lily benar-benar sedih saat mendapat pesan pencabutan beasiswa yang sudah susah payah ia dapatkan. Dan semua itu karena dia sudah menikah. Pria itu benar-benar pembaya petaka dalam hidupnya.

"Aku akan usahakan bagaimanapun caranya. Please, calm down sugar ! Jangan sampai stres. Kasih anak kita !” Lily tersenyum sinis.

"Kamu satu-satunya orang yang membuatku stres. Dan lagi, ini anak kamu. Aku tidak pernah menginginkan dia ada !” sinis Lily.

“CUKUP, LILY !” bentak Danish emosi. Ia meraih vas bunga yang berada tak jauh darinya dan membantingnya hingga hancur. Lily membeku di tempatnya.

Kaget dan...takut. Dia bisa melihat mata Danish yang memerah karena emosi dan itu membuatnya takut.

Ting tong ting tong ting tong...

Danish membuka pintu kamar dengan tidak santai kemudian menutupnya kembali dengan keras menyisahkan suara bantingan yang memekik di telinga.

Danish berjalan menuju pintu untuk melihat siapa orang tidak tahu diri yang bertamu sepagi ini dan menekan Danish seperti orang gila. Dia menghela nafas kasar saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu apartemennya.

"Apa...”

"Lo benar-benar brengsek yaa, Nish. Lo ngapain Lily, hah ?” Rayhan langsung mencengkram kerah baju Danish setelah pria itu membuka pintu.

"Maksud lo apa sih ?” Danish mencoba menepis tangan Rayhan namun tidak berhasil.

"Lo ngapain bentak-bentak dia, ta* ! Lo benar-benar nggak tau terima kasih yaa. Dia sudah banyak menderita gara-gara lo dan sekarang lo dengan seenak jidatnya bentak-bentak dia. Bajingin lo, tau nggak” teriak Rayhan emosi.

Sahabatnya itu benar-benar minta di hajar.

"Hah, gue kalap” desah Danish penuh penyesalan.

"Masuk dan minta maaf sama Lily. Bicara baik-baik, bego. Sampai kapan pun dia tidak akan suka sama lo kalau lo kayak gitu” nasehat Rayhan.

Danish mengangguk mengiyakan kemudian menutup pintu saat Rayhan kembali ke apartemennya.

Ting ting...Ting tong...

Danish menghentikan langkahnya saat bell kembali berbunyi. Dia mendesah kesal kemudian kembali berjalan ke arah pintu.

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang