Gue sama Raja kembali ke kamar gue setelah makan, gue dikelonin lagi. Tapi sekarang kita lagi nonton youtube, bukan BL, anjir gue ngajak si Raja nonton BL gamau, takut sange katanya anjay. Emang sih. Jadi kita nonton train to busan. Film lawas banget emang, cuma si Raja suka banget film ini.
"gasuka aku part disininya, serem" kata gue. Part dimana zombie pertama ngigit pegawai keretanya itu. Sadis soalnya jingan.
"yaudah cupcup, gausa diliat" Raja meluk kepala gue sampai gue natap dada bidangnya. Ishh baper nya bukan maen.
Pas udah agak lama, gue liat lagi videonya. Ternyata udah mulai ke part degdegannya. Sumpah disini hati gue ga tenang. Gue pegang tangan kanan Raja yang sengaja diem di dada gue. Jadi di tuh ngerangkul gitu lah. Jadi kalau gue takut, gue tinggal narik tangan Raja biar gue gausa merem. Tapi Raja malah suka nyubitin idung gue. Kesel kan :'
"kamu mah nonton ini malah nutupin muka terus, serem gitu?" si Raja ngeliatin gue yang lagi nutupin muka pake tangannya.
"iyaa, gamau liat pas sadisnya, kasihan" gue jawab jujur dong. Si Raja malah senyum-senyum.
"yaudah atuh ganti aja filmnya" kata Raja
"film apa? Upin Ipin?" kata gue. Gue gatau mau nonton apa soalnya. Gue taunya Raja suka Upin Ipin
"yamasa, nonton Upin Ipin"
"terus apa kalau ga itu?"
"bokep"
"Raja tolol ih"
Gue gaplok mukanya. Astaga tolol beut pacarnya gue ini. Si Raja cuma nyengir-nyengir. Untung gue sabar akan kegoblogan Raja. Tapi darisitu gue sama Raja diem. Kok bingung mau apa ini sekarang.
TRINGG-!!!
Handphone Raja nyala. Raja pun ngeliat hpnya dan ada SMS masuk.
-------------------------------------------
Duar Mamah
Raja, pulang sekarang, ada yang mau mamah obrolin. Bisa kan?
-------------------------------------------"mamah kamu?" tanya gue. Kan memastikan
"iya, aku pulang ya? Soalnya mamah jarang SMS kayak gini, takut ada apa. Biarin?" Raja natap gue dengan rasa bersalahnya.
"iya Ja gapapa, takutnya emang urgent" gue duduk di kasur, sedangkan Raja siap-siap buat pulang.
Gue ingetin takutnya ada yang ketinggalan. Tapi gapapa ketinggalan juga, kan ntar bisa kesini lagi ehe. Pas Raja udah mastiin semuanya kebawa, Raja meluk gue dulu. Gue peluk balik.
"ntar pas sampe rumah, aku chat atau telepon kamu ya" Raja ngelus Kepala gue.
"iya, hati-hati dijalannya. Semoga ga ada apa apa"
Raja ngelepas pelukan. Terus ngambil hpnya di atas kasur. Gue anterin Raja sampai naik motor. Tapi bunda gue teriak dari atas balkon.
"KAKAK, ITU RAJA MAU KEMANA" gue sama Raja seketika ngeliat ke arah bunda gue yang lagi ngopi diatas.
"PULANG BUN, DISURUH MAMAHNYA" teriak juga kan gue.
"kamu kenapa teriak? Ga sopan ke bunda" kata bunda.
Lah? Kan bunda tadi teriak, aku bales teriak. Kan biar kedenger.
"yamaap, Raja mau pulang ini"
"hah? Ga kedengeran, teriak aja kak"
LAH ANJIR TADI KATANYA GA SOPAN KALAU TERIAK. SABAR RAKA SABAR :(
"pulang dulu tante, mamah nyuruh Raja pulang, gatau ada apa" selese Raja ngasih penjelasan, Raja pake helm fullfacenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My King
Teen Fictioncerita ini tentang perjalan cinta gua di SMA. Perjalan cinta gua yang aneh. Gua suka dengan seorang lelaki. Ya, gua seorang gay. Ini emang aneh dan gua akui itu. Tapi jika hati sudah memilih, siapa yang harus disalahkan? - Raka -- 🔥category🔥...