BONUS PART 5

730 61 8
                                    

[ PLOT TWIST ]



"udah siap, Ra"

"aku takut ga masuk"

"kalau ga masuk ya kita coba lagi nanti, atau masuk ke yang lain aja"

"aku pengen masuk sastra inggris, Ja"

"iya hayu bismillah dulu"

"bismillahirohmannirohim"

"yuk satu, dua, tiga... aaaaa kamu apa Ra, aku takut liatnya"

   Gue yang awalnya merem langsung ngebuka mata gue perlahan buat liat hasilnya gue lulus atau engga. Awas aja kalo engga.

"Ja aku ijo Ja, aku keterima di jurusan Sastra Inggris!"

"aaa selamat, aku takut mau liat yang aku"

   Gue ngintip dikit layar hp nya buat liat hasilnya. Kalo Raja ga keterima, gue juga agak ga enak. Karena gue sama dia tujuannya mau tinggal bareng juga. Eh tapi kok hasil Raja...

"aku merah ya, Ra? aku udah nebak kok"

   Raja yang awalnya gamau liat langsung berani liat hasilnya. Tapi dia langsung teriak. Iya dia keterima di jurusan Arsitektur.

"WOEEE AKU KETERIMA JUGAA AAA"

"YEYY KITA SATU UNIV JAAA! tapi saatnya kita minta izin buat tinggal bareng. Kamu yakin kita dibolehin"

"ayo tanya mama sama bunda, mumpung mereka lagi dibawah berdua"

"ayoo"

   Gue sama Raja duduk berhadapan ke mama sama bunda. Suasananya ga mencengkam sih tapi gue takut aja.

"aku sama Raja keterima kuliah, ma"

"alhamdulillah... Raka ternyata kamu pinter, bunda ga nyangka"

"oh ya jelas, Raka gitu loh"

"kalian masuk jurusan apa? kok bunda gatau"

"aku masuk Arsitektur bun, kalo Raka sastra Inggris"

"wahh kalian berdua keren. Terus sekarang duduk tegang begini kenapa?'

"jadi gini Ma, aku sama Raka boleh ga nge kost bareng"

"aih so sweetnya pasangan muda ini"

"hehe makasi ma...EH? MAKSUDNYA?"

"kenapa? kalian pacaran kan? bunda kamu juga udah tau, dari awal Raka demam terus di susul Raja yang demam. Udah gitu kalian sering nginep bareng"

   Gue kaget pas mama bilang gitu. Bahkan bunda tau kalo gue pacaran sama Raja? pantesan bunda ngasih izin terus kalo gue berdua sama Raja.

"terus gimana?"

"gimana apanya? ya gapapa Raka, bunda gabisa maksa orientasi seksual kamu, asal kamu perhatiin masa depan kamu juga. Lagian bunda fujoshi jadi dukung2 aja xixi, ga nyangka ternyata kamu cocok juga jadi uke"

"eh bunda fujo? kalau mama gimana?"

"mama udah tau dari awal, bahkan sebelum kalian pacaran soalnya Raja sering ceritain kamu. Kita semua support kok, tenang aja. Gausa ditutup-tutup dari kita"

   Gue ngeliat ke arah Raja yang lagi senyum ke arah gue. Kok bisa2nya dia setenang ini. Gue aja masih degdegan anjirrr.

"aku waktu itu mau bilang kalau keluarga aku udah tau tentang kita, tapi kamu motong omongan aku terus"

"Rajaaa..."

"jadi ma, bunda. Bolehkan Raka tinggal bareng aku? kita mau cari kost yang deket ke kampus"

"boleh boleh. Cari yang tempatnya nyaman ya, jaga kebersihan inget"

"siap ibu mertua, kalo gitu kita mau cari kostan dulu yaa. dadah"

   Raja narik tangan gue dan gue masih menyerap situasi ini. Jadi gue sama Raja ga perlu backstreet lagi kan? bahkan mereka support kita. Raja aja tadi manggil bunda, ibu mertua. Gue senyum lebar pas liat Raja senyum sambil narik tangan gue.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang