ETHAN [TAMAT]

[ ETHAN - 39 ]

'Dia gak sama kayak kita, Ethan. Dia gak sebanding sama kita. Kalian berbeda, dia tidak level dengan kamu!'

-Reno Angkasara Atland.

Chapter 39 : Kenyataannya

Selamat membaca 💫

Setelah beberapa menit Alena dan Ethan berpelukan, mereka akhirnya melepaskan pelukan masing masing dengan keadaan canggung.

Alena sangat heran dengan perlakuan Ethan, mengapa laki-laki itu harus memeluknya lalu menangis?

Apa dia mendengar semua keluh-kesah yang di keluarkan Alena?

Ethan tahu bahwa Alena sedang merasa kebingungan, laki-laki itu menghapus sisa air mata di wajah Alena dengan jari-jarinya yang lembut.

Ethan menatap wajah Alena begitu tulus, Alena membalas tatapan Ethan tidak kalah tulus.

Mereka berdua hanyut dalam kesedihan yang telah terjadi.

Senyuman yang sangat Alena rindukan akhirnya terlihat juga, senyuman tulus dari Ethan khusus untuk seorang Alena Adya Christy.

"Aku mau jelasin semuanya ke kamu, Alena. Semuanya." ucap Ethan tersenyum sambil menatap mata Alena.

Gadis itu tersenyum dan mengangguk membalas tatapan Ethan.

Flashback ON.

"Ethan, kamu dari mana saja sih? Papa kamu tuh sakit parah?!" ketus mama tiri Ethan kesal menatap Ethan yang baru saja pulang ke rumah.

"Papa dimana?" tanya Ethan dengan nada sedikit khawatir ketika ibu tirinya mengatakan bahwa ayahnya 'sakit keras'.

Sinta memberi kode kepada Ethan bahwa ayah Ethan ada di lantai atas kamarnya. Ethan segera naik dan berjalan menuju kamar ayahnya itu.

Dengan perasaan tidak karuan, Ethan berdiri tepat di depan kamar utama dalam rumah ini.

Meskipun Ethan membenci ayahnya, tetapi tetap saja lelaki itu khawatir dengan kondisi kesehatan ayahnya.

Ethan menyentuh gagang pintu lalu menbuka pintu kamar utama dengan hati hati. Ethan melihat seorang laki-laki yang sudah cukup berusia sedang tertidur di atas ranjang dengan selang berada di sekujur tubuhnya.

Ada seorang dokter yang duduk di dalam kamar itu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dokter itu terlihat putus asa dengan pasien yang ada di hadapannya.

"Pa..," lirih Ethan berlari ke arah sang ayah.

Sungguh hatinya sakit saat melihat ayahnya terbaring di atas ranjang kamar dengan keadaan kritis.