[ ETHAN - 41 ]

1.4K 104 6
                                    

'Tidak seorang pun boleh menyakiti Alena, kecuali diriku. Hanya aku yang boleh menyusahkan atau membuatnya marah hingga menangis.'

-Alanoah Adrio Kristofian.

Chapter 41 : Kemarahan Alano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter 41 : Kemarahan Alano

Selamat membaca 💫

Ethan mengantar Alena pulang, gadis itu merasa begitu lelah. Lelah karena terlalu banyak menangis, bahkan matanya saja sudah terlihat bengkak.

Alena begitu sedih, ia tidak menyangka akan berakhir bersama Ethan seperti ini.

Alena memasuki rumahnya dan berjalan dengan tatapan kosong ke arah kamarnya.

Gadis itu melihat adiknya sedang menonton tv dan memanggil dirinya sejak ia masuk ke dalam rumah.

Alano berteriak begitu keras memanggil Alena, namun gadis itu tidak memperdulikan Alano.

"ALENAAAAAA!" jerit Alano dengan sangat kuat memandang kakaknya.

Alano terus-menerus berteriak memanggil Alena, gadis itu hanya diam dan tetap berjalan menuju kamarnya.

Saat sudah berada di lantai atas, Alano menarik tangan Alena dan menatap wajah kakaknya.

Tatapan tajam dari Alano mulai terlihat, Alena hanya bisa menghela nafasnya berat. Gadis itu lelah.

Ia tidak ingin membicarakan semuanya kepada Alano.

Karena Alena tahu, bahwa Alano akan sangat membenci Ethan maupun keluarga laki-laki itu bila ia mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Siapa yang bikin lo nangis sampai begini?" ketus Alano dengan nada dingin menatap wajah kakak tersayangnya.

Alena hanya diam tidak ingin menjawab. Gadis itu membuang wajahnya dari hadapan Alano dan berniat untuk masuk ke dalam kamarnya.

Namun Alano sudah lebih dulu menahan kepergian kakaknya. Laki-laki itu memegang dagu Alena dan mematap wajah gadis itu dengan begitu tajam.

Suaranya yang menusuk membuat Alena semakin lelah.

"Gue tanya sekali lagi, siapa yang udah bikin lo nangis sampai begini!?" ketus Alano dingin dan tajam.

"Bukan urusan lo." Alena segera menghindar dari Alano dan mendorong laki laki itu untuk menjauhinya.

Alano kesal dan mengepalkan tangannya kuat kuat. Laki-laki itu marah dan tidak terima atas perlakuan seseorang terhadap kakaknya, Alena.

Laki-laki itu lalu berjalan memasuki kamarnya dan mencari sesuatu di dalam macbook miliknya.

Berusaha menenangkan diri sambil menyetel sebuah lagu.

ETHAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang