ETHAN [TAMAT]

[ ETHAN - 9 ]

'Lo lucu kalo lagi kesel. Bikin gue tambah suka aja.'

-Ethan Ghifari Atland.

Chapter 9 : Pergi ke toko buku

Selamat membaca💫

"Haloo, Alena sayang!"

Ethan sedikit berteriak ketika melihat Alena yang sedang berjalan mendekati pintu kelas.

Murid-murid yang ada disekitar mereka berdua terkejut dengan apa yang barusan Ethan katakan. Alena sayang?

Beberapa orang meneriaki Ethan dan Alena, meminta traktiran untuk mereka semua. Alena berusaha untuk pergi menjauhi Ethan dan langsung memasuki kelasnya, namun langkah gadis itu tertahan.

Laki-laki itu kini sudah berada di hadapannya sambil memegang tangannya.

Tatapan dan ekspresi dari teman sekolahnya pun terlihat, berbagai jenis ekspresi yang terlukis di wajah mereka.

Mulai dari rasa senang, hingga iri dan kebencian terlukis di wajah mereka semua.

"ECIEEE, UDAH RESMI NIH?"

"PJ JANGAN LUPA YA , BRO"

"Ha? Gila! Pake santet apaan si Alena?"

"GAK MUNGKIN!"

"CONGRATS YA, AL! THAN!"

Wajah Alena kini berubah menjadi layaknya sebuah tomat. Merah total, tentu saja gadis itu malu. Namun, perasaan Alena menjadi tidak menentu.

Disatu sisi gadis itu merasa kesal dan ingin marah se-marahnya, tapi disisi lain gadis itu justru tersipu malu ketika Ethan memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.

Ethan hanya tahu bahwa Alena kini sedang kesal, bukan malu. Alena pun hanya bisa diam menatap Ethan dengan tatapan datar dan cuek, terkesan sedang marah.

"Ethan, Alena. Apa-apaan ini?" Tiba-tiba datanglah seorang guru Bahasa Indonesia yang biasa dipanggil, Pak Niko.

Alena yang mendengarnya seketika terkejut dan berusaha untuk menjelaskan segalanya, namun sayangnya Pak Niko sudah lebih dulu memotong perkataanya.

"E-Eh, Pak ini engg—" Alena sudah berusaha menjelaskan namun gurunya dengan sengaja memotong perkataannya.

Alena menatap kesal sang guru, gadis itu sangat tidak suka bila ada seseorang yang memotong perkataannya.

"Pacaran kok gak bilang-bilang sih? Traktirannya dong, bapak lagi gak ada duit nih buat beli makan." pinta Pak Niko membuat Alena terkejut saat mendengarnya, Ethan hanya tertawa kecil menatap gurunya.