[ ETHAN - 46 ]

1.3K 98 9
                                    

'Apa aku harus menjauh darimu, agar aku bisa melihatmu tidak menderita lagi?'

-Ethan Ghifari Atland.

Chapter 46 : Semua salahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter 46 : Semua salahku

Selamat membaca 💫

Sudah sekitar 3 jam Ethan duduk termenung tepat di sebelah kasur yang sedang ditiduri oleh Alena. Laki-laki itu menatap wajah Alena dengan penuh harapan dan juga rasa penyesalan.

Sungguh Ethan begitu membenci dirinya sendiri, jika saja ia mendengarkan Alena dan tidak memukul Jonathan lagi maka Alena tidak akan menjadi seperti ini.

Jonathan juga duduk termenung dengan seluruh rasa khawatir menatap wajah Alena. Laki-laki itu kini duduk tepat di sebelah Ethan, adik kandungnya sendiri.

Jonathan merasa begitu khawatir dengan keadaan Alena. Lelaki itu memang memiliki perasaan spesial dengan Alena, namun Jonathan tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Meskipun Jonathan masih ragu apakah ia benar-benar telah menyukai Alena atau hanya menganggapnya sebagai adiknya sendiri.

Alena tertidur dengan mata tertutup, wajahnya terlihat putih pucat.

Kepala gadis itu di perban dan keadaannya tidak memungkinkan dirinya untuk bisa sadar dalam waktu dekat.

Tetapi takdir berpihak dengan Alena, jari tangan gadis itu perlahan bergerak kecil.

Ethan sedikit menyadari hal tersebut, laki laki itu segera memencet tombol darurat untuk memanggil para dokter maupun suster.

"E..than..," lirih Alena masih dengan mata terpejam.

Ethan begitu khawatir dan menyentuh rambut Alena yang berantakan hingga menutupi sebagian wajahnya. "Iya, Alena aku disini. Aku selalu ada disini,"

"Eth..an..," lirih Alena lagi dan lagi.

Ethan tak kuasa menahan rasa khawatirnya.

Ini semua salahnya, jika saja Ethan mendengarkan Alena dan tidak memukul Jonathan lagi maka Alena tidak akan menjadi seperti ini.

Ethan's POV.

Ini semua salahku.

Maafin aku Alena, aku salah.

Tidak seharusnya aku melakukan hal itu kepadamu, tolong maafkan aku.

Aku sungguh menyesal, mengapa diriku ini selalu membuatmu sedih, sakit dan menderita?

Kenapa Alena?

Apa aku harus menjauh darimu, agar aku bisa melihatmu tidak menderita lagi?

Tapi, aku tidak sanggup.

Aku takut kehilangan dirimu, Alena.

Aku tahu aku adalah laki laki yang paling egois, aku ini cowok brengsek.

Tidak seharusnya aku menyakiti hatimu, perasaanmu. Aku minta maaf Alena, sungguh aku benar-benar menyesal.

Tolong bangun Alena, aku sangat khawatir. Aku tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi kepadamu.

"DOKTER! SUSTER!" teriakku kesal karena dokter dan suster belum kunjung datang.

Aku menatap wajah pucat Alena dwngan perasaan khawatir.

Kesal karena kelalaian dokter dan suster yang belum kunjung datang, aku memencet bel secara berulang dengan kasar.

Jonathan sudah menahan amarahku dan menyuruhku bersabar, aku justru semakin kesal karena kini ia sudah berani menyuruhku.

Dokter dan suster tak lama kemudian datang memasuki kamar di rumah sakit itu. Mereka berusaha semaksimal mungkin agar kondisi Alena tidak semakin parah.

Aku dan Jonathan terpaksa harus menunggu di luar dan hanya bisa berdoa agar kondisi Alena semakin membaik.

Aku berdoa kepada Tuhan agar Alena tidak apa-apa, hatiku berdetak begitu cepat.

Pikiranku tidak bisa fokus, terlalu banyak pikiran negatif bersarang disana.

Setelah sekian lama menunggu, dokter dan juga para suster akhirnya keluar dari dalam kamar ruangan yang sedang di tempati Alena.

Mereka semua menatap wajahku dan Jonathan lalu pergi begitu saja, semua kecuali sang dokter.

Dokter itu menatap wajahku dan Jonathan, tersenyum menatap kami yang sedang berdiri khawatir menunggu kabar mengenai keadaan gadis yang sedang terbaring diatas tempat tidur rumah sakit.

Aku tak mengerti dengan arti dari senyuman dokter tersebut. Kutatapnya dengan tatapan penuh tanya,

"Gimana keadaan Alena?" tanya Jonathan keada Dokter Roni dengan nada khawatir.

"Pacar gua gimana?!" ketusku menatap dokter Roni dengan tatapan menyelidik dan juga nada suara yang terdengar khawatir.

Bersambung

Menurut kalian, Ethan harus jauhin Alena atau tetap berada di dekat Alena nih?

Note:

Mohon maaf jika cerita ini tidak se-bagus yang kalian kira, cerita ini di tulis oleh seorang anak remaja yang tergila-gila akan kisah cinta yang romantis.

Sekian, terima kasih.

Jangan lupa vote and commentnya guys!

Follow instagram @adelia.story untuk info mengenai cast dan haluan wattpad.

story untuk info mengenai cast dan haluan wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you yang udah mau baca ceritanya

ETHAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang