[ ETHAN - 36 ]

1.4K 110 13
                                    

'Jika akhirnya kita akan berpisah, mengapa tidak dari awal saja kita tidak saling mengenal?'

-Alena Adya Christy.

Chapter 36 : Kita putus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter 36 : Kita putus

Selamat membaca💫

Saat pulang sekolah, Alena memilih untuk pulang sendirian. Gadis itu bertemu dengan Meera dan menyapa sahabatnya.

Alena tersenyum ke arah Meera, namun Meera hanya tersenyum paksa.

"Lo kenapa?" tanya Alena menatap wajah sahabatnya yang sedang murung.

Meera menatap wajah Alena dengan tatapan murun. "Lo gak bakal ambil Vino dari gue kan?"

Alena sedikit bingung dengan perkataan Meera, gadis itu tersenyum lalu menggeleng lemah.

Alena sekarang hanya menganggap Vino sebagai sahabatnya, walaupun ia sudah tidak bersama Ethan lagi.

Alena merasa bahwa perasaannya untuk Vino sudah hilang, sekarang gadis itu menganggap Vino sebagai abangnya sendiri.

"Gue udah anggap Vino sebagai abang gue sendiri, Ra." ungkap Alena menatap wajah sahabatnya.

Vino datang dari kelasnya sembari membawa beberapa buku, Alena memberitahu Meera bahwa Vino datang mendekat ke arah mereka berdua.

Meera tersenyum senang memdengar jawaban dari Alena, gadis itu memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Alena.

Alena terlihat senang karena sahabatnya sudah mau mempercayainya, senyuman di kedua gadis itu pun akhirnya terlihat. Lalu terdengar suara langkah kaki laki-laki yang tak lain adalah Vino.

Laki-laki itu menyapa Meera dan Alena,  Vino kemudian memberitahu bahwa ia banyak sekali tugas untuk minggu depan.

Meera menawarkan kepada Alena agar gadis itu ikut pulang bersamanya, karena ia tahu Alena tidak mungkin pulang bersama Ethan.

"Lo mau pulang bareng kita gak? Atau lo pulang sama Ethan dan diskusi tentang hubungan kalian?" tanya Meera kepada Alena.

Vino sedikit menyenggol lengan Meera, memberi kode untuk jangan membahas topik ini. Meera tidak terlalu mengerti.

Alena kemudian tersenyum menatap kedua sahabatnya. Sebuah senyuman yang begitu miris, terlalu sedih untuk di jelaskan.

"Gue putus sama Ethan." ujar Alena dengan sebuah senyuman yang amat sangat menyakitkan.

"APA?!" jerit Bryan begitu kencangnya dari belakang Alena membuat gadis itu kaget.

"Bising lu!" ketus Meera kesal menatap Bryan.

"Maklum toa masjid mah gitu." hina Budi menatap jengkel Bryan.

Bryan kesal dengan Budi, laki laki itu hendak memukul sahabatnya namun ditahan oleh Vino. "Entar lo berdua gue lempar pake buku sejarah yang tebalnya melebihi lemak si Bryan juga lama-lama."

ETHAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang