ETHAN [TAMAT]

[ ETHAN - 52 ]

'Jika satu-satunya cara agar hidupmu menjadi lebih bahagia adalah dengan cara aku harus menjauhimu. Maka aku akan berusaha melakukannya meskipun itu sangat menyakitkan bagiku.'

-Alena Adya Christy.

Chapter 52 : Maaf Ethan

Selamat membaca 💫

Alena melamun semenjak gadis itu datang ke sekolah, Alena mengingat kembali kata-kata yang di ucapkan Allysha saat dirinya dan juga calon tunangan Ethan bertemu di sebuah cafe.

Alena tak tahu ingin berbuat apa, seakan hatinya tak setuju dan tak ikhlas bila Ethan harus bertunangan dan menikah dengan perempuan lain.

"Aku mohon sebesar-besarnya, tolong jauhi Ethan dan lupakan perasaanmu untuk dirinya. Dan juga buat dia melupakan cintanya untukmu, buat dia bisa belajar mencintaiku. Ini semua demi ayah Ethan, tolong aku Alena."

Tanpa Alena sadari, air mata gadis itu menetes lalu membasahi buku pelajarannya.

Alena masih hanyut dalam lamunannya, sedangkan Ethan menyadari bahwa teman sebangkunya sedang menangis.

Ethan binggung mengapa Alena bisa menangis, apa yang terjadi pada gadis itu

"Al-Alena.." Ethan memanggil Alena pelan namun dengan nada yang begitu khawatir.

Alena menoleh ke arah Ethan, di tatapnya sebuah wajah laki-laki yang begitu ia ciintai.

Laki-laki yang telah membuat Alena selalu bahagia, laki-laki yang selalu membuatnya tertawa ketika ia sedang bersedih dan laki-laki yang juga membuat hatinya begitu hancur dan remuk.

"Lo kenapa, Al?" tanya Ethan begitu khawatir, lelaki itu tidak mengerti apa yang terjadi dengan Alena.

Alena mengangguk pelan, "Gapapa."

"Alena, lo—"Ethan berusaha bertanya kepada Alena, namun perkataannya segera di potong oleh nada tajam dari Alena.

"Jauhin gue, Than." tukas Alena dengan nada tajam.

Ethan tak mengerti dengan perkataan Alena, laki-laki itu hendak bertanya kepada Alena. Namun, Alena justru menghindarinya.

Ethan tak mengrti dengan Alena, Ethan masih terus bertanya-tanya kepada Alena, tetapi gadis itu tetap mengacuhkan pertanyaan yang di keluarkan dari mulut Ethan.

Alena tiba-tiba mengangkat tangannya, Ethan dan juga murid lain terlihat sedikit bingung. Guru yang sedang mengajar pun akhirnya bertanya kepada Alena.

Gadis itu mengatakan bahwa dirinya ingin pindah tempat duduk, karena Ethan selalu saja mengganggunya.

Ethan terlihat kaget dan tak setuju dengan perkataan Alena, lelaki itu protes dan sang guru hanya menyuruh Ethan agar diam dan jangan mengganggu Alena.