ETHAN [TAMAT]

[ ETHAN - 54 ]

Dimana aku?
Mengapa aku bisa berada disini?

Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?
Mengapa aku tidak bisa melihat apapun?

Akh!

Tubuhku terasa begitu sakit.
Ada apa ini sebenarnya?

Mengapa aku bisa sampai disini?
Dimana ini?

Tolong!
Tolong!
Tolong!

Semuanya tampak gelap dan menyeramkan.

Aku tidak dapat melihat apapun disini.

Semuanya hitam dan menakutkan.
Siapapun tolong aku!

"Hey!"

Aku mendengar sebuah suara tak jauh dariku.
Suara siapa itu?

Aku hendak berteriak, namun suaraku tak kunjung keluar.

"Kemarilah!"

Suara itu seakan-akan menyuruhku untuk mengikutinya.

Tetapi,suara siapa itu?

Aku tidak terlalu mementingkan siapa orang yang sedang menyuruhku untuk mengikutinya.
Aku hanya ingin mencari pertolongan.

"Hey, cepatlah!"

Aku kesal.
Apa dia tidak tahu bahwa tubuhku sulit untuk di gerakkan?

Aku sudah mencoba untuk berjalan lebih cepat, namun kakiku terlalu sakit untuk berlari.

Tubuhku semakin lama semakin lemah.

Semakin aku berjalan, semakin lemah pula tubuhku ini.

Aku merasakan sebuah cahaya yang amat terang di depan sana.

Mataku sakit, semua tubuhku sakit.
Aku tak tahan lagi.

Kini aku terjatuh.
Kedua kakiku sudah tak tahan untuk berdiri lagi.

Cahaya itu sudah semakin dekat, aku harus segera pergi kesana.
Tapi bagaimana caranya?

Tubuhku sudah tak bisa di gerakkan lagi.
Aku sudah tidak mampu lagi untuk mencapai cahaya tersebut.

Tolong aku..
Siapa saja, tolong aku..

⚪️⚪️⚪️

"Hey, bangunlah."

Terdengar suara seorang laki-laki yang cukup memekik telingaku. Suara yang sangat asing bagiku.

Aku terbangun.

Mataku begitu sakit karena cahaya matahari yang seakan-akan menusuk kedua bola mataku.

Ku lihat seorang anak laki laki tampan sedang berada di hadapanku. Dia menatap wajahku dengan tatapan kesal.

"S-Siapa lo?" tanyaku kepada bocah laki-laki itu dengan perasaan gugup.

Aku bertanya kepadanya itu dengan sedikit takut, anak kecil itu hanya tertawa menatapku. 

Sesuatu tak asing bagiku, ini cukup aneh tetapi anak laki-laki itu tampak seperti Alena.

Aku tak mengerti, ingin sekali aku pergi dari tempat ini. Tunggu, dimana ini sebenarnya?

"Tidak penting ini ada dimana." ucap anak laki laki itu menatapku.