'Memang hanya sahabatmu yang bisa mengerti dengan keadaanmu yang sesungguhnya, bahkan hanya mereka yang bisa membuatmu bahagia disaat kau sedang sedih atau terpukul.'
-Ethan Ghifari Atland.
Chapter 48 : Sahabat tetaplah sahabatSelamat membaca 💫
Sudah sekitar 3 hari Alena berada di rumah sakit, orangtua gadis itu awalnya begitu khawatir ketika Ethan memberitahu keadaan Alena.
Tidak ada seorang pun yang tahu jika Alena masuk rumah sakit dikarenakan oleh Ethan, gadis itu menyuruh Ethan dan Jonathan agar diam tak memberitahu siapapun.
Alena menyuruh mereka berdua agar memberitahu kepada orang lain bahwa Alena jatuh dari tangga dan mengalami pendarahan.
Ethan sudah berkata berkali kali kepada Alena, bahwa laki-laki itu akan bertanggung jawab atas perlakuannya namun tetap saja Alena melarangnya dan akan membenci Ethan jika ia memberitahu orang lain bahwa yang membuat Alena seperti ini adalah perbuatan Ethan.
"Al, lo beneran jatuh dari tangga?" tanya Bryan curiga menatap wajah Alena dengan penuh tanda tanya.
"Iya, gue jatuh dari tangga. Untungnya sih ada Ethan dan Joey, jadi gue langsung dibawa kesini sama mereka berdua." jelas Alena berbohong menatap seluruh wajah sahabatnya.
"Keliatan banget boongnya banget anjir," gumam Meera pelan hingga tak terdengar oleh siapapun.
Perasaan gugup Alena telah ia sembunyikan, takut sahabatnya akan curiga dengan gerak-gerik aneh yang ia tunjukkan.
"Jadi lo ketemu Ethan?" tanya Meera dengan perasaan curiga yang sangat amat besar dan Alena hanya mengangguk pelan.
Meera menyipitkan kedua matanya, berusaha berpikir jernih.
Vino menatap wajah Meera lalu menatap wajah Alena, "Lo gimana sama Ethan?"
Alena diam, semuanya diam ketika mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Vino.
Meera mencubit lengan Vino hingga laki-laki itu meringis kesakitan.
Vino tahu bahwa pertanyaan yang barusan ia tanyakan kepada Alena adalah pertanyaan yang bodoh, benar-benar bodoh. Dan Vino begitu menyesalinya.
"Gue sama Ethan ya baik, cuman kita emang gak di takdirkan bersama aja. Gue emang gak pantas buat dia." jelas Alena menatap lirih wajah sahabatnya.
"Dan gue tahu bahwa Allysha lebih baik dan lebih pantas menjadi kekasih maupun tunangan Ethan, dibanding gue." tambah Alena dengan nada suara yang bergetar.
"Maafi--" kata Vino hendak meminta maaf namun segera dipotong oleh Alena.
"Lo gak salah tanya kok, Vin. Gue emang harusnya sadar aja dari awal, kalo gue dan Ethan itu berbeda. Dan gue gak seharusnya menaruh hati buat dia." lirih Alena menatap sedih sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHAN [TAMAT]
Teen Fiction"Dia nyebelin sih, tapi gue sayang." Bagi Alena, Ethan itu laki-laki yang paling menyebalkan yang pernah ia temui. Sedangkan bagi Ethan, Alena adalah perempuan teraneh yang pernah ia kenal di dunia ini. Bagaimana jika Ethan mulai menyukai dan tertar...