[ ETHAN - 42 ]

1.3K 101 19
                                    

'Tidak sepasang kekasih pun boleh berbahagia, aku membenci cinta.'

-Allysha Khairaviolina.

Chapter 42 : Kamu berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter 42 : Kamu berubah

Selamat membaca 💫

Ethan's POV.

Aku baru memasuki pintu rumah, terlihat seorang gadis yang seumuran denganku. Aku menghela nafasku berat menatap gadis itu dengan tatapan sedih.

Mengapa dia bisa berada disini?

Gadis itu berlarian mendekatiku dengan begitu bahagia dan senyuman yang terlukis di wajahnya.

Aku sungguh lelah dengan semua ini, sungguh aku tidak ingin hidup dalam keluarga Atland.

Keluarga kaya raya yang sangat menyusahkan diriku, Pasti dia bahagia karena sudah tidak dianggap oleh keluarga Atland lagi.

"Ethannnnnn..," lirih Allysha dengan manja kepadaku.

Dia memelukku begitu eratnya, aku hanya diam tidak ingin membalas pelukannya. Dia memelukku begitu erat kemudian melepaskannya karena aku yang menyuruhnya.

Aku tidak suka jika ada perempuan lain yang memelukku selain Alena. Dia menatapku dan bertanya kepadaku.

"Ethan abis darimana?" tanya Allysha menatapku dengan tatapan imutnya, namun sayangnya aku tidak peduli dengan tatapannya yang terlihat imut itu.

Aku membuang wajahku dari hadapan Allysha, tidak mau menatap wajahnya.

Aku pun menjawab pertanyaan Allysha dengan nada datar, begitu lelah untuk berdebat dengan gadis ini atau siapapun. "Pantai."

"Kok Allysha gak di ajak sih?" tanya Allysha memdekatiku dengan nada sedih dan kurasa ia sedang mengambek kepadaku, namun aku justru membiarkannya.

Dia mengerucutkan bibirnya dan bertingkah imut di hadapanku. Bukannya terkesan, aku justru sedikit geli dan aneh menatap tingkah laku Allysha.

Aku hanya diam dan berusaha menjauhkan diriku dari dia.

Dia terlihat sedih kemudian mendekat lagi kepadaku. Aku pun kembali mengacuhkannya seakan begitu lelah untuk mengikuti drama yang dibuat Allysha.

Aku berniat untuk memasuki kamarku, namun aku mendapati papa sedang duduk di ruang tamu sambil memandang wajahku yang baru saja datang.

Dia menatapku dengan tatapan misterius. Aku tidak mengerti dengan tatapannya dan aku tidak terlalu menghiraukan papa dan Allysha yang ada di sekelilingku.

Aku pun melanjutkan langkahku untuk naik ke lantai atas dan beristirahat di kamarku. Sungguh aku lelah, aku capek dengan semua drama ini.

Aku ingin berkata kepada seluruh dunia bahwa aku hanya mencintai seorang Alena Adya Christy.

Hanya nama dia yang tertulis di hatiku, bukan Allysha.

Saat aku menaiki tangga, Allysha menarik tanganku dan menatap wajahku serius. Gadis itu kembali bertingkah imut di hadapanku dan berusaha membuatku terkesan.

Aku hanya diam dan kembali menaiki anak tangga, namun Allysha tetap mengikutiku dari belakang.

Aku masuk ke dalam kamarku di ikuti oleh Allysha, aku sedikit merasa tidak nyaman dengan perlakuan Allysha.

Aku duduk di ujung tempat tidurku dan Allysha duduk tepat di sebelahku.

Aku akhirnya menatap wajahnya, tatapan sedih yang berasal dari wajahku. Dia membalas tatapanku kemudian aku menunduk lesu.

"Ethan kenapaaa?" Allysha menatapku dengan tatapan sedikit khawatir.

Aku kemudian menaikkan kepalaku hingga aku bisa menatapnya. "Kamu beneran sayang sama aku?"

"Allysha sayang banget sama Ethan!" ungkap Allysha dengan sebuah senyuman lebar.

"Ethan sayang sama Alena." ucapku menatap Allysha, terlihat ekspresi wajah Allysha berubah sedemikian rupa.

Allysha diam seribu bahasa. Aku tahu aku telah melukai hatinya, tetapi aku harus jujur dengannya. Aku tidak mau menjalin hubungan dengan orang yang tidak ku cintai.

Aku hanya ingin Alena, hanya Alena seorang. Aku tahu bahwa Allysha tidak benar-benar mencintaiku, dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya.

Allysha kemudian menyentuh telapak tanganku lalu tersenyum.

"Ethan harus bisa lupain Alena dan belajar mencintai Allysha." papar Allysha kepadaku dengan sebuah senyuman.

"Tapi Ethan cinta mati sama Alena." AKU menggeleng tidak setuju, sungguh aku tidak sanggup.

"Allysha gak peduli. Ethan hanya milik Allysha." ketus Allysha dengan nada memaksa, aku tahu kini Allysha sudah benar-benar berubah.

Bahkan sepertinya aku tahu alasan mengapa aku dipaksa untuk bertunangan dengannya.

"Tu as changé." ucapku menatap wajah Allysha, Allysha hanya diam.

Translate: kamu berubah.

Allysha hanya diam lalu menunduk. Gadis itu menjauhkan dirinya sedikit dariku.

Aku merasa bahwa aku telah mengatakan sesuatu yang salah, namun apa yang salah?

Aku berkata jujur, dia memang berubah. Dulu dia begitu baik dan juga ceria, sekarang dia menjadi egois. Aku tidak mengerti dengan perubahan sifat Allysha.

"Aku berubah karena dia. Dan aku harap Ethan tidak akan sama dengan dia. Aku tidak peduli kalau kamu menganggapku orang yang egois atau pemaksa. Aku hanya ingin kamu, Ethan." jelas Allysha menatapku sebentar lalu kemudian pergi meninggalkan kamarku.

Bersambung

Siapa yang kesel sama sifatnya Allysha?

Kalo misalnya doi kalian punya mantan yang sifatnya kayak Allysha mau kalian apain nih?

Note:

Mohon maaf jika cerita ini tidak se-bagus yang kalian kira, cerita ini di tulis oleh seorang anak remaja yang tergila-gila akan kisah cinta yang romantis.

Sekian, terima kasih.

Jangan lupa vote and commentnya guys!

Follow instagram @adelia.story untuk info mengenai cast dan haluan wattpad.

story untuk info mengenai cast dan haluan wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you yang udah mau baca ceritanya

ETHAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang