"Dia nyebelin sih, tapi gue sayang."
Bagi Alena, Ethan itu laki-laki yang paling menyebalkan yang pernah ia temui.
Sedangkan bagi Ethan, Alena adalah perempuan teraneh yang pernah ia kenal di dunia ini.
Bagaimana jika Ethan mulai menyukai dan tertar...
'Maafkan aku yang sudah menyakiti hatimu terlalu dalam, maafkan aku yang sudah membuatmu menangis seharian penuh. Dan maafkan aku karena telah membuatmu jatuh cinta kepada laki-laki yang amat brengsek seperti diriku ini.'
-Ethan Ghifari Atland.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 38 : Pelukan nan erat
Selamat membaca 💫
Ethan sedang mengendarai super car miliknya. Laki-laki itu menatap keluar jendela mobilnya dengan tatapan lesu dan sedih, ia tidak sanggup melihat Alena menangis terus-menerus.
Ingin rasanya ia memeluk gadis itu dan mengatakan bahwa ia sangat mencintainya. Namun niat itu segera ia hapus jauh-jauh dan berusaha untuk menenangkan pikirannya.
Ethan sungguh tidak tahan dengan semua ini, Mengapa ujian yang engkau berikan sangat menyakitkan, Tuhan?
Allysha yang tahu bila Ethan sedang menatap kepergian Alena dari jendela mobil laki laki itu pun langsung mengerucutkan bibirnya dan berusaha untuk mencari ide agar Ethan tidak kembali memikirkan Alena.
Allysha merasa kesal dengan Ethan, mengapa dari sekian laki-laki hanya Ethan yang tidak jatuh cinta kepadanya?
Bahkan sahabat Alena sering mencuri-curi pandang kepada Allysha, entah itu Vino, Budi ataupun Bryan.
Allysha geram karena Ethan masih kalut dalam pikirannya, gadis itu pun merengek kepada Ethan hingga membuat lelaki itu tersadar.
"Ethannn..," panggil Allysha yang berada di sebelah Ethan dengan nada manja.
Ethan menoleh ke arah sahabatnya yang akan menjadi tunangannya dalam waktu kurang lebih 3 bulan.
Ethan menatap wajah Allysha sedih, berharap ini semua hanyalah mimpi.
Allysha yang sedang membalas tatapan Ethan pun bersikap sangat manja seakan dirinya adalah anak kecil yang sangat membutuhkan perhatian dari Ethan.
Allysha mengerucutkan bibirnya menatap wajah Ethan, berharap laki-laki itu luluh akan keimutan gadis tersebut.
Namun Allysha salah dalam menilai Ethan, Ethan sama sekali tidak luluh kepada kecantikan ataupun keimutan gadis tersebut.
"Kamu kok sedih sihh?" tanya Allysha dengan aksen manjanya kepada Ethan.
Ethan hanya menggeleng lalu mengantarkan Allysha pulang, walaupun gadis itu menolak untuk pulang.
Allysha kesal karena Ethan tidak ingin jalan-jalan lebih dulu bersamanya, Ethan memilih untuk mengantarkan gadis itu pulang dengan alasan ia lelah.