P.S 18

1.3K 49 0
                                    

“zam minum obatnya dulu” sinta mengeluarkan beberapa butir obat dari dalam botol dan juga mengocok botol sirup yang berada di tangannya.

Saat izam meminum sirup tiba tiba tenggorokannya terasa pahit dan perutnya menolak untuk di isi. Alhasil dia memuntahkan semua yang terlebih dulu masuk kedalam perutnya.

Cairan itu jatuh tepat di pangkuan sinta, dia terdiam sebentar lalu meraih tisu untuk membersihkan cairan itu sembari mengulas senyum tulusnya. Izam saja yang telah mengeluarkannya merasa jijik namun kenapa sinta tidak demikian.

“kalo gak suka sirup bilang ya kak! Jangan kaya gini jadi nanti di bilangin sama dokter mintanya obat tablet semua” dia meraih air putih dan menyodorkannya pada izam.

Cowo itu ingin sekali mengucapkan terimakasih namun dia urungkan karena mengingat perjanjian yang telah ia sepakati.

“sayang! Untung pihak kepolisian tidak mengetahui kejadian ini” sinta menolehkan kepalanya kearah pintu tepat suara itu berasal.

Dia menemukan cewe dengan ekspresi sengit sedang memandangnya. Setibanya cewe tadi di samping izam diapun angkat bicara.

“kenalin dia feera pacar aku sin” sintapun tersentak kaget.

Safeera alsy ward cewe satu sekolahan sekaligus satu angkatan dengan sinta. Rasa benci yang dia miliki untuk feerapun bertambah besar, pasalnya dulu saat dia berpacaran dengan kenanpun cewe yang satu ini selalu mengusiknya, tapi beruntung kenan tidak tergoda meskipun akhirnya mereka putus karena situasi membosankan.

“kamu selingkuh zam?” ucapan itu terdengar gemetar.

“iya aku selingkuh!, karena aku menjalin hubungan dengan kamu pun karena aku kalah dari balapan dan itu konsekuensinya yaitu macarin kamu jadi mau gak mau aku mendekati kamu” penjelasan izam cukup membuat telinganya pengap.

“oh okey, terimakasih telah menjadikanku barang taaruhan”  sinta pergi dengan mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh.

Dulu memang saat dia mendapatkan motor baru dari hasil taruhan izam memngajak erzan balapandan yang kalah akan melakukan pa saja, dengan optimis menang izam semangat, sampa tidak menyadari bahwa bensin yang ada dalam tabung motor telah habis.  Alhasil diapun kalah.

LIKE, COMENT AND FOLLOW!

Prasinta Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang