P.S 46

1.3K 42 0
                                    

Disisi lain el tengah kebingunagn mencari keberadaan sinta, pasalnya tidak ada yang melihat sampai suara dering dari ponselnya mengalihkan perhatiannya. Itu adalah panggilan dari mamanya sinta yang memberi kabar bahwa sinta pergi mengenakan motor dengan kecepatan tinggi.

El tak pantang menyerah untuk menghubungi sinta sampai akhirnya panggilan itu tersambungkan.

“halo yank kam...”
“aku tunggu kamu di bukit kukusan” sinta memotong omongan el, yang membuat el makin bingung pasalnya sudah malam dan dia meminta di temui di atas bukit.

El menghentikan mobil berwarna merahnya tepat di samping motor milik sinta, matanya melihat seseorang yang sedang ia cari sedang duduk di ujung bukit dengan menekuk kedua lututnya dan pandangannya mengarah ke penjuru kota yang haya terlihat pancaran lampu.

“sin” mendengar panggilan itu sinta bangkit dan berjalan mendekati el.

“gue kira seorang pecundang tidak akan datang” jawab sinis sinta sembari menyandarkan punggungnya ke mobil

“maksud kamu apa sih?, aku gak tau kamu tiba-tiba ngilang gitu aja dari pesta pergi dari ruah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“maksud kamu apa sih?, aku gak tau kamu tiba-tiba ngilang gitu aja dari pesta pergi dari ruah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Mama kamu khawatir sin”

“kita bahas hubungan kita bukan yang lain” sinta menangkis omongan el.

“lo lelaki terhebat dalam memenangkan sebuah sandiwara, lo yang buat hubungan gue sama izam hancur dan lo juga yang ngobatin luka yang lo timbulkan. Gue bodoh karena dari awal gak maksud sama apa yang lo sembunyikan. Gue muak kita sudahi saja hubungan ini, dan jangan pernah temuain gue lagi” saat sinta akan menjalankan motornya el menahan didepan.

“kita bisa omongin ini baik-baik sin, oke gue ngaku gue salah. Tapi gue gak bisa terima lo disakitin dengan perselingkuhan” Namun sinta nekad dia bahkan akan menabrak el, kalau el tidak segera menepi.

Sinta memacu kecepatan motornya dengan cukup tinggi sampai di jalan turunan dari bukit ia kehilangan keseimbangan dan motornya oleng menuju jurang, tubuh sinta lepas dari motor dan membentur pembatas jalan.

Saat el mengendarai mobilnya dengan kacau ia melihat di depan sana ada beberapa mobil yang berhenti dan kerumunan orang. Karena penasaran el turun dan betapa terkejutnya dia mendapati sinta penuh dengan darah.

“pak tolong bawa kemobil saya! Saya kenal dengan korban”

Prasinta Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang