Prasinta Story [END]

P.S 51

siang ini el mengajak sinta untuk makan siang diluar, dengan mengenakan kemeja berwarna pink dan hot pans berwarna putih sinta menunggu kehadiran el di kursi dekat jendela.

“maaf nunggu lama yah?” el datang dengan mengenakan pakaian berwarna putih.

“lumayan”

Saat mereka sedang menunggu pesanan karena  suasananya cukup hening jadi sinta membuka akun fbnya yang sudah cukup lama tidak ia buka.

Kenangan satu tahun bersama Celssa lemonanda.

Sinta langsung membuka pemberitahuan itu dan dia tersenyum masam, pasalnya disana terdapat fotonya dan elssa sebelum menghadapi ujian, rasa rindu menusuk hatinya.

“kenapa sin?”  ternyata el cukup peka dengan perubahan raut wajah sinta.

“gak papa, aku hanya kangen sama elssa”
Ditengah-tengah acara makan siang itu ponsel milik sinta berbunyi terpampang nama ‘ibu camer’ kontak itu yang memberi nama adalah kenan.

“assalamualaikum bu”
“sin, kapal kenan....” terdengar suara isakan dan hembusan nafas tidak teratur dari sebrang sana

“kenapa sama kak kenan bu?” masih tidak ada jawaban tetapi tangisan ibunda kenan semakin keras, tidak sengaja matanya menatap berita di acara tv yang memberi tahu bahwa kapal tentara meledak.

“ibu, itu gak mungkin! Kak kenan pasti selamat” sinta melihat pada layar seorang wanita paruhbaya dan wanita muda sedang berpelukan sembari menangis, sinta yang mengetahui itu langsung pergi menuju pelabuhan.