P.S 30

1.3K 44 0
                                    

Bandara soekarno hatta
Terlihat seseorang yang sedang memanyunkan bibirnya sedari tadi karena kesal, dengan menyeret koper berwarna silver miliknya ia berjalan dengan tergesa gesa menuju mobil jemputan.

“gitu aja ngambek” kini afkar sedang menggoda adiknya setelah duduk di jok penumpang belakang disamping sang istri.

“udah mas!, jangan di gangguin mulu. Kasian sintanya” ujar lila melerai sembari memegang lengan atas sang suami.

“mau ketemu pacar aja manyun mulu, nanti pacarnya lari loh takut kenna rabies”

“ihh abang diem! Bisa mati duduk adek kalo abang kaya gitu mulu” nampaknya kesabaran sinta semakin menipis.

Malam harinya setelah melaksanakan solat tarawih sinta berencana mengunjungi kediaman sang kekasih, dia tidak membrikan kabar kalau dia akan pulang secepat ini.

Dengan baju gamis berwarna abu-abu orange dan kerudung pasmina berwarna abu abu sinta mengendarai motor maticnya menuju rumah el.

Dengan baju gamis berwarna abu-abu orange dan kerudung pasmina berwarna abu abu sinta mengendarai motor maticnya menuju rumah el

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“assalamualaikum tan” sesampainya disana sinta mendapati ibunda el yang baru saja keluar dari mobil.

“subahanallah sayang kamu makin cantik” puji sefrina atau bisa di sebut ibunda darri el.

Mereka memang islam, namun masih belum mengenakan hijab dengan istiqomah. (jadi jika kalian bertanya kenapa tidak mengenakan hijab?, jawabanya karena author pengen tokohnya beda dari cerita2 sebelumnya)

“ah, tante  kalo boong suka ketahuan (sembari tertawa) baru pulang tan?”

“iya, di butik rame banyak yang belanja buat lebaran. Ya udah yuk langsung masuk aja!”

“langsung ke kamarnya aja sin!”sinta pun menaiki satu persatu anak tangga menuju lantai dua.

Tok tok tok

“kenapa bun?” namun saat pintu itu terbuka dengan lebar, el nampak terkejut.

“mau ngapain?, cepet amat pulangnya” ujar el dan melangkah kembali ke atas tempat tidur.

“aku pulang demi kamu tpi yang di bela belain malah gak ngehargain” memang setelah hampir satu jam sinta di sana ia terus saja di cueki oleh el yang lebih memilih memainkan game onlie di hpnya.

“aku gak nyuruh kamu pulang” jawab el enteng

“kamu gak nyuruh aku pulang tapi marah marah, gak ngabarin. Makan tuh game aku lelah di bela belain cape baru pulang langsung kesini tapi kamunya gak tau diri” setelah itu sintapun berlalu pergi.

Prasinta Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang