P.S 25

1.3K 43 0
                                    

Sore harinya sinta kembali darah tinggi pasalnya sang sahabat sangat kekeh untuk menyukseskan permainan gila yang el rancang.

Saat dia dan elssa baru saja keluar dari gerbang tiba tiba motor ninja berwarna hitam merah menghadangnya dan menggiringnya menuju jalan lingkar yang suasananya lumayan sepi karena ini sudah hampir masuk waktu senja.

“et dah buset bu bos pake motor kaya kembaranya raya kitti aja dah, cepet amat” alvanda menggerutu setelah sampai di tujuan di susul oleh elssa yang berada di belakangnya, sedangkan sang lawan sudah berada di tempat sedari tadi.

“kenapa dengan tatapan kamu? Aku curiga kamu mau bermain curangkan?” selidik sinta dengan mata menyipit karena melihat senyuman el yang mengandung banyak arti.

“suuzon mulu kamu mah kalo ke aku”ujar el gusar sembari mengeluarkan baju batik seragam sekolahannya dengan bawahan celana berwarna hitam.

“perasaan aku jadi gak enak ngeliat tatapan kamu” sinta mensedakepkan tangannya di atas dada sembari berfikir rencana apa yang akan dilakukan lawannya itu.

Jika ditanya rasa akan sulit untuk menggambarkannya mengingat ia baru saja pulih dari luka lamanya itupun kembali seorang cowo yang mengobati.

Siapa lagi kalo bukan Elvano Raden Raider cowo yang sudah beberapa bulan ini mengisi hari harinya, membuatnya tertawa dengan semua tingkah konyolnya.

“ya udah kalo kamu gak percaya sama aku, gimana kalo kita tukeran motor? Kamu pake motornya elssa dan aku pakai motor kamu?” tawar el

“ide yang tidak terlalu buruk”

Sedangkan elssa yang mendengarkannya pun hanya bisa menggeleng gelengkan kepala, namun saat ia akan berbicara sinta menahannya seolah dia akan baik baik saja.
“wong edah” (orang gila )umpat elssa setelah kedua motor itu melesat dari garis star.

Prasinta Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang