P.S 33

1.2K 38 0
                                    

Meski sinta telah memasuki kamar el di lantai dua, tetapi menurutnya bau bakaran ikan terus saja mengikutinya. Iapun berinisiatif untuk berganti pakaian meminjam salah satu baju el.

“kebesaren ternyata” kini sinta sedang menatap dirinya didepan cermin, dengan memakai kemeja berwarna biru yang tersimpan rapih di dalam lemari paling bawah.

“kebesaren ternyata” kini sinta sedang menatap dirinya didepan cermin, dengan memakai kemeja berwarna biru yang tersimpan rapih di dalam lemari paling bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“apa yang kamu lakukan?” sinta kaget dengan datangnya suara dari arah pintu

“el,, aku pinjem kemeja kamu yah, dress aku bau ikan bakar” jawab sinta dengan senyum mengembang

“GANTI BAJU LO!, gue gak pernah ngizini lo buat nyentuh barang-barang pribadi gue” bentak el dengan suara yang cukup tinggi hingga terdengar dari belakang rumah.

Memang baju yang sinta kenakan adalah baju pemberian seseorang dimasa lalunya, teman kecil sekaligus cinta pertamanya. Ia mengenakan kemeja itu saat jalan jalan berdua dengan teman kecilnya yang ternyata adalah uccapan perpisahan.

“ganti baju lo! sialan” sinta tidak percaya apa yang sedang ia hadapi, teman temannya yang sudah berada di depan pintupun melongo.

“udah lah el, dari pada sinta muntah lagi. Lokan pacarnya pinjem barang lo harusnya di maklumin” elssa masuk kedalam kamar menghampiri sinta.

“lo gak ada hak untuk ikut campur jalang” terlihat mata el yang memerah

“gue bakal ganti baju, gak usah ngumpat temen gue dengan kata kata kotor bangsat”

Sintapun mengambil kembali lipatan dress miliknya sembari menahan tangis, dia tidak percaya akan apa yang terjadi. Mereka sering bertengkar tapi tidak seperti ini.

Hoek Dia mencoba menahan gejolak perutnya.

“ trimakasih” sinta melemparkan kemeja itu kepada el sembari menarik tas selempangnya.

“dasar kaya bocah!, selalu pergi saat menghadapi masalah. Lihat umur lo sama gue itu tuaan lo gak sadar dirri” sinta berhenti dari langkahnya karena ucapan el

“ gue emang masih bocah, gak usah pacaran sama gue kalo lo malu” lalu sinta berlari meninggalkan kamar serta rumah itu.

Prasinta Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang