Secretly Dating ● 5

8.1K 408 10
                                    

Mulmed : Angger dengan seragam sekolahnya kira-kira begitu ya gays
***********************************

VANDA senang sekali saat di kelas, tiba-tiba dia dikirimi pesan oleh Bio yang sedang latihan untuk bertemu sang pelatih.

Asik banget bisa madol, girangnya dalam hati.

Setelah mendapat izin dari guru di kelasnya, Vanda berjalan menuju lapangan dengan riang saat anggota basket sedang di tes tentang teknik oleh mas Bandi.

"Pak, kata Bio Bapak nyari Saya? Saya Vanda yang mau jadi manager team."

Mas Bandi menoleh dan tersenyum, "Oh iya, nanti biar Bio yang kasih tahu tugas kamu apa aja ya." Pria itu melirik Bio yang memegang bola, cowok itu tampak sedang menahan senyum. Apalagi kalau bukan karena dia yang sudah mengode Mas Bandi tentang hal ini sebelumnya.

"Kalau ada yang nggak ngerti, boleh tanya sama Saya juga." Mas Bandi meneruskan.

Vanda mengangguk, "Iya Pak." Vanda menoleh ke arah Bio yg pura-pura sibuk dengan bolanya, mau show off dikit.

Cowok itu melempar bola ke dalam ring dari tengah lapangan.

Tiga point yang sangat sempurna.

Ekspresi Vanda yang terkesima membuat Bio puas.

Lalu cewek itu ke tepi lapangan, duduk di bangku bawah pohon yang sangat nyaman saat anggota team masih latihan. Sepertinya tempat itu akan jadi tempat favoritnya setelah ini.

"Ngapain lo disini?" Angger yang baru kembali dari toilet mendekat dengan wajah yang baru saja dibasuh. Dia duduk di sebelah Vanda.

Cewek itu mengulurkan tangan, membuat alis Angger naik sebelah, "Gue tahu nama lo." Ucapnya. Sekalipun tidak pernah ngobrol, ingatan Angger masih kuat untuk ingat saat Bio memanggil nama cewek di sebelahnya itu. Dan matanya melirik name tag di seragam Vanda untuk memastikan.

Vanda Pradandi.

"Gue juga tahu nama lo." Balas Vanda entah kenapa senang dengan kenyataan Angger yang tahu namanya.

"Trus?"

Vanda meraih tangan Angger agar menjabat tangannya. "Gue manager baru team basket!" ucapnya bangga. Dan jantungnya tiba-tiba bergemuruh saat akhirnya tangannya dan tangan Angger bersentuhan. Dan Vanda tak tahu kenapa.

Angger mengangguk-anggukan kepala. Lalu dengan selang beberapa detik, Vanda sudah melepaskan tangannya dari tangan cowok itu.

Vanda melirik Angger dari ujung matanya saat mereka sama-sama terdiam. Kini situasi awkward langsung menyerang.

Vanda menelan ludah. Memberanikan diri memutar kepalanya, "Lo akrab banget sama Bio dan Jip, tapi kalo mereka makan di kantin lo nggak pernah gabung. Jadinya kita nggak pernah bicara." Bola mata Vanda bergerak kanan-kiri saat Angger masih terdiam. Apaan sih gue, sok akrab banget! Vanda mengigit bibir dalamnya.

Lalu Angger memutar kepala menghadap Vanda. Dia diam sejenak karena mencari jawaban yang tiba-tiba hilang dari otaknya. "Lesta tuh mulutnya rame kek pasar malam, gue pusing dengernya."

Vanda terkekeh garing. Mencoba mencairkan suasana, tapi malah membuat suasana semakin aneh. Dia kembali melirik Angger yang sudah kembali menatap lurus ke depan. Menatap figur wajah cowok itu dari samping. Hidung mancung dan garis rahang yang tegas adalah yang paling menonjol di wajahnya. Sepenglihatan Vanda, Angger itu suka ketawa, dari wajahnya saja sudah keliatan kalau dia orang yang supel, juga jail. Vanda pernah tak sengaja melihat Angger mengikat tali sepatu Difki saat cowok itu tidur di bawah pohon, lalu membangunkannya hingga membuat Difki yang segera bangkit langsung terjatuh. Dia juga pernah main perang-perangan upil dengan Bio dan Difki hingga ketiganya berguling-guling di lapangan basket. Mungkin orang akan mengira kalau Angger paling dekat dengan Difki, nyatanya, cowok itu sangat dekat dengan Jip. Lesta yang mengatakannya pada Vanda. Jip kalau curhat ya sama Angger, begitupun sebaliknya. Katanya Angger itu pendengar yang baik. Kalo sama Bio pasti nggak terlalu di dengerin. Apalagi sama Difki, tuh anak otaknya mah ketawa mulu, jadi susah buat ngomong serius, begitu kata Lesta. Tapi baru saja Angger bilang kalau dia pusing dengar mulut Lesta. Ya se 'pendengar yang baik'nya seseorang, kalau sudah bertemu Lesta ya bakal pusing juga.

Secretly Dating (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang