Secretly Dating ● 21

4.9K 159 8
                                    

Bukannya pulang, Angger justru membelokan mobil ke arah rumah Jip. Sudah lama sekali dia tidak ke rumah sahabatnya itu. Akhir-akhir ini keduanya sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing.

Memasuki pekarangan rumah Jip yang tumben pagarnya tidak dikunci, Angger mematikan mesin mobil lalu turun.

Mengetuk pintu, cowok itu mendapati wajah Lesta begitu pintu terbuka.

"Gue pikir ini rumah Jip."

Sapaan Angger membuat Lesta memutar bola mata, "dan lo nggak mikir kalo gue pacarnya?" Lesta membuka lebar pintu rumah itu.

"Siapa Ta?" Suara wanita yang diyakini Angger adalah suara mama Jip, menyaut dari arah dapur.

"Angger tante."

"Oh ayo diajak masuk." Wanita itu menyaut lagi.

"Iya tante." Balas Angger masuk lalu berucap salam. "Lagi bikin apa tante?" Cowok itu berhenti sebelum menaiki anak tangga.

"Ini lho, Jip mau dibikinin brownies katanya."

Kepala Angger mengangguk, "Jip di atas ya tan? Aku ke atas dulu ya."

"Iya iya, bentar lagi browniesnya jadi kok Tunggu di atas ya."

"Iya tan." Dan Angger menaiki anak tangga.

"Ta, cobain deh coklatnya. Enak ya?"

"Enak banget."

Percakapan kedua wanita itu masih tertangkap di telinga Angger sebelum akhirnya dia masuk ke kamar Jip.

Jangan heran kenapa Lesta bisa sedekat itu dengan keluarga Jip. Tentu saja karena sikap kelewat supelnya. Begitu juga sebaliknya, Jip bahkan sering diajak oleh papa Lesta untuk mancing bareng.

Ahhh, kadang-kadang Angger iri juga dengan keduanya yang mempunyai hubungan seerat itu. Tinggal nikah aja udah.

"Kenapa nggak telfon gue dulu kalo mau datang?"

Kepala Angger menoleh, kini Jip tengah sibuk dengan komputernya. "Kenapa? Takut gue ganggu lo sama pacar lo?"

Jip terkekeh, "Iya sih, tapi kalo lo kasih tahu, gue kan bisa jemput PS gue di tempat sepupu gue dulu."

Angger berbaring di ranjang single milik Jip. "Udah nggak apa-apa, gue lagi nggak mau main PS juga."

"Tadi gue denger mesin mobil, lo bawa mobil mas Bandi?" Jip melongokan kepalanya ke arah jendela.

"Hm."

"Emang dari mana lo?"

"Abis jemput sepatu sponsor."

"Sendiri?"

"Sama Vanda."

Kepala Jip sontak menoleh, "Trus habis jemput sepatu, kalian makan?"

"Iyalah, kan laper."

"Trus lo anterin dia pulang?"

Secretly Dating (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang