Sepulang sekolah, Vanda menemani Lesta untuk menemui Jip di ruang OSIS. Cowok itu belum bisa pulang karena masih sibuk dengan persiapan pameran sekolah.
"Aku tungguin kamu ya?"
"Emang Vanda mau?" Jip melirik Vanda yang sudah menatap mereka bergantian.
"Emang kalo kalian berduaan di sini nggak masalah?" Vanda balas bertanya lalu mendengus.
Lesta sengaja mengajaknya hanya untuk jadi kambing congek. Tadinya Lesta juga mengajak Arum, tapi cewek itu lebih memilih untuk cepat pulang karena ingin bertemu kasur empuknya. Biasanya kalau Vanda sedang sibuk dengan team basket, Arum yang suka menemani Lesta sama Jip pacaran gini. Berduaan di ruang OSIS hanya akan membuat keduanya dicurigai.
Kemudian Lesta nyengir, memeluk Vanda dari samping. "Lo mau apa? Gue beliin deh, cemilan? Cepuluh?"
"HA HA HA!" Vanda tertawa mengejek. Lesta pasti akan seperti itu jika butuh sesuatu, kali ini dia butuh kehadiran Vanda di sini.
"Gue mau kripik kentang sama coklat." Ucap Vanda setelah terbayang dua makanan itu.
Yakali nontonin orang pacaran sambil gigit jari!
"Siap bos!" Lesta menaruh tasnya di sofa. Cewek itu rela pergi beli cemilan sambil berjalan kaki.
Dari pada gue nggak pacaran? Mending pacaran dong?
"Gue pergi beli dulu ya?"
"Hm." Vanda mengeluarkan ponselnya.
"Yank, kamu mau nitip apa?" Lesta beralih menatap sang pujaan hati.
"Nitip kamu balik dengan keadaan baik-baik aja."
"Aaaaaaakkk... Sayang..."
Otomatis Vanda memutar bola matanya saat melihat pemandangan itu. Tak lupa sebuah dengusan saat cewek itu melangkah menuju sofa dan duduk di sana.
"Eh eh, ada yang lupa." Vanda teringat sesuatu.
"Apa?" Lesta sudah was-was sambil menatap sahabatnya itu.
"Gue juga mau pisang goreng madu yang di depan minimarket itu."
Wah ngelunjak! Lesta membatin. Lubang hidungnya sudah ngalahin mekarnya bunga mawar peliharaan nenek Vanda di rumah.
"Ingetin gue kalo antri nya lama ya." Lesta mulai sewot.
Hanya dengan meraih tasnya dan bangkit, Lesta sudah mengerti ancaman Vanda.
"IYA IYA!" Cewek itu keluar dengan sebal. "Suatu saat lo akan ngerasain rasanya di posisi gue!" Gerutunya dari luar yang membuat Jip dan Vanda terkekeh.
"Cewek lo tuh!" Ucap Vanda.
"Temen lo juga kan?"
Keduanya kembali tertawa.
"Gimana? lo masih ngambek sama Angger?"
"Hah?" Vanda yang baru memainkan ponselnya, mengangkat kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Dating (Completed)
Teen Fiction"Jodoh nggak akan lari ke mana, paling ke temen." - Angger. Apa jadinya jika kalian ada di posisi menyukai gebetan teman sendiri? Ingin memiliki, tapi semuanya tidak akan mudah. Tidak ingin memiliki? Nyatanya hanya membohongi diri sendiri. Ini tenta...