PART 5

401 41 0
                                    

Hyungwon menuruni mobilnya yang telah ia parkir dan melangkahkan kakinya menuju sebuah kafe dimana sahabatnya sedang menunggunya disana. Setelah beberapa meter berjalan di tengah terik matahari, Hyungwon pun tiba di depan kafe yang ia tuju.

Saat ingin membuka pintu kafe tersebut, ia merasa tidak sedang memegang benda yang terbuat dari stainless, tapi memegang tangan orang lain yang lebih kecil dari ukuran tangannya. Saat itupun ia menatap tangannya yang berada tepat di atas tangan seseorang dan kemudian menarik tangannya.

"Maaf," ujar Hyungwon seraya menundukkan kepalanya. Ia belum melihat wajah wanita yang berada di sebelah kirinya karena wajahnya tertutup rambut hitamnya yang panjang terurai. Wanita itu masih terdiam sejenak sebelum akhirnya buka suara.

"Ahh. Ne..Ne.. Tidak apa-apa," sahut wanita itu yang kini tengah menghadap kearah Hyungwon berdiri, tangan kanannya menahan rambut di lekukan telinganya agar tidak mengikuti gerak tubuhnya yang sedikit berbungkuk.

"Kau..!?!?" suara wanita itu tidak asing sehingga membuat Hyungwon memutar otak untuk mengingat wajah wanita yang ada dihadapannya kini.

Hyungwon kini telah mengingatnya. Mengingat suara itu, mengingat wajah itu, mengingat wanita yang menyebalkan yang sedang berada di depannya.

"Ternyata kau bisa berbicara dengan sopan?" wanita itu tersenyum sinis.

Melihat tingkah wanita itu, membuat ekspresi wajah Hyungwon yang tadinya merasa bersalah sekarang sudah berubah menjadi datar kembali. Setelah memandang datar wanita itu, Hyungwon memilih untuk masuk duluan ke kafe dan meninggalkan wanita itu yang masih berdiri di depan pintu.

Sesaat setelah memasuki kafe itu, Hyungwon langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok lelaki yang ia kenal. Ia pun kembali melanjutkan langkahnya tatkala ia melihat seseorang yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Kau tau? Aku baru saja menonton drama romantis secara langsung." ujar seorang pria pada temannya yang baru saja duduk di depannya, sambil mengingat adegan antara Hyungwon dan seorang wanita di depan pintu kafe.

Mengerti apa yang dibicarakan oleh temannya, membuat Hyungwon menghujani temannya dengan tatapan mematikan.

...

"Apa-apaan itu? Dasar tidak sopan." desis Bona pelan sambil memajukan sedikit bibir tipisnya.

Bona pun memasuki kafe itu. Belum semenit menginjakkan kaki di dalam kafe itu, Bona tersadar bahwa banyak orang yang berbisik sambil memperhatikannya. Ia mulai berpikir apa ada yang salah pada dirinya.

"Mengapa semua orang memperhatikanku? Apa ada yang aneh dari penampilanku?" Bona sedang berbicara pada dirinya sendiri sambil bercermin menggunakan ponselnya, namun ia tak menemukan alasan orang-orang di kafe itu menatapnya.

Ia tidak sadar, bahwa adegannya bersama seorang pria tampan di depan pintu transparan kafe tadilah yang menjadi alasannya.

Bona memutuskan untuk tidak mengambil pusing tentang orang-orang yang menyorotkan pandangan pada dirinya dan mengantri untuk memesan segelas es kopi. Setelah beberapa saat mengantri, ia pun membawa pesanannya lalu mencari tempat duduk untuk sedikit menghilangkan rasa penatnya setelah berjalan disiang bolong.

Kondisi kafe itu tidak cukup besar namun cukup ramai sehingga ia agak kesulitan menemukan tempat duduk. Ia pun menemukan kursi yang tak berpenghuni yang berada di sudut kafe dan posisinya persis diseberang jendela. Bona menggerakan kakinya menuju tempat tersebut dan duduk disana.

...

"Apa lagi yang membuat pikiranmu terganggu?"

"Ini sudah hampir 4 tahun," jawab Hyungwon yang sedang melemparkan pandangannya keluar jendela

Miracle | Bona (WJSN) x Hyungwon (Monsta X) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang